Bahasa Indonesia yang Baik dan benar
Bahasa adalah media komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pendapat, gagasan, maksud, dan tujuan kepada orang lain. Bahasa merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya bahasa manusia tidak dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya dengan mudah karena manusia adalah mahluk sosial.
Mereka juga tidak dapat berinteraksi dengan baik jika salah satu dari mereka tidak menguasai bahasa yang sedang digunakan. Penggunaan bahasa itu sendiri juga berbeda-beda di wilayah masyarakat tertentu, mereka memiliki aturan dan tata cara berbicaranya tersendiri.
Pada saat ini, penggunaan Bahasa Indonesia dalam masyarakat di kota-kota besar memang sudah lazim digunakan, namun masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pentingnya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam masyarakat adalah sebagai penyetara dalam bersosialisasi dengan sesama rakyat Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan juga bahasa persatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia telah diresmikan setelah terjadinya proklamasi Kemerekaan bersama dengan mulai berlakunya konstitusi. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah menjadi hal yang lazim untuk saling berkomunikasi menggunakan bahasa nasional kita yaitu Bahasa Indonesia.
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai degan siapa lawdddddddddddddddddddddddddan bicara, dan juga sesuai dengan topik pembicaraan. Bahasa Indonesia yang baik tidak selalu menggunakan kata baku.
Dalam berbahasa Indonesia yang baik, perlu diperhatikan dalam pemanfaatan ragam kata yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasanya. Pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau tepat.
Orang yang mahir dalam menggunakan bahasanya hingga maksudnya tersampaikan disebut juga berbahasa dengan efektif. “Bahasa yang harus mengenai sasarannya tidak selalu perlu beragam baik (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1998:19).”
1.Bahasa Yang Baik
“Bahasa Indonesia yang baik menurut Suharianto (1978:18); Moeliono (1988:19); dan juga Arifin (1993:9) adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma-norma kemasyarakatan yang berlaku.” Contohnya, dalam situasi santai seperti di Mall, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang santai dan tidak terlalu terikat oleh aturan atau kaidah kebahasaan.
Begitu juga sebaliknya, dalam situasi formal seperti pada saat pidato, interview, dan sebagainya sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang formal, yang selalu memperhatikan aturan-aturan dan kaidah kebahasaannya. Itu artinya, bahasa Indonesia yang baik hendaknya memperhatikan situasi kebahasaan, dimana, kapan, dan dengan siapa bahasa itu akan digunakan.
Jadi, penggunaan bahasa yang baik adalah sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan menurut unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita. Dengan kata lain, bahasa yang kita gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman ketika berkomunikasi.
2.Bahasa Yang Benar
Disisi lain, “Arifin (1993 : 10) mengatakan bahwa bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa yang berlaku.” Kaidah bahasa Indonesia meliputi kaidah ejaan, pembentukan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraph, dan kaidah penalaran. Jika semua kaidah itu ditaati dan diikuti secara seksama dan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia itu dikatakan benar. Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan penggunaan bahasa yang memperhatikan norma-norma kemasyarakatan atau situasi yang terjadi saat itu.
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa , pilihan kata, tanda baca, dan ejaan). Bahasa yang benar akan mengacu pada kaidah penulisan dan pengucapan Bahasa Indonesia seperti yang tertera dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan terdapat pula di EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Dari penjelasan tersebut kita perlu memperhatikan cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena seperti yang diketahui dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat yang tidak menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Misalnya, ketika berkomunikasi masyarakat lebih sering menggunakan bahasa tidak baku.
Hal tersebut dapat terjadi karena kebiasaan sedari kecil atau dapat juga baerasal dari faktor lingkungan tempat tinggal. Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai.
Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut.
1.Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat seperti putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
2.Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada saat pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
3.Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
4.Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi.
5.Ragam akrab (intimate); digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut.
1. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat yang baku.
2.Penggunaan kata-kata baku.
3.Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
4.Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah.
5.Penggunaa kalimat secara efektif.
Manfaat yang kita peroleh dari penggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah mempermudah dalam berkomunikasi di Indonesia dan dapat mempermudah dalam beradaptasi di lingkungan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H