Mohon tunggu...
JONATAN ABRAHAM A.S FIB UNAIR
JONATAN ABRAHAM A.S FIB UNAIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

suka bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Reformasi Perkeretaapian Menuju Kebangkitan

25 Desember 2024   07:40 Diperbarui: 25 Desember 2024   07:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2. Peremajaan rangkaian kereta dengan mengeluarkan kereta kelas ekonomi AC pada kisaran tahun 2014 dan retrofit beberapa rangkaian tua guna kebutuhan peremajaan melalui PT. INKA;

3. Pemecatan masal pegawai-pegawai tidak disiplin dalam tubuh PT. KAI;

4. Penghapusan kereta kelas ekonomi dan bisnis non AC dengan pemberian AC pada kereta ekonomi dan bisnis;

5. Penertiban kepada penumpang lebih di perketat;

6. Menaikkan gaji karyawan PT. KAI;

7. Penertiban pedagang asongan di dalam kereta dan di dalam stasiun.

Pada penerapan awal kebijakan ini, banyak menuai kontra dari kalangan masyarakat, terutama penumpang yang terbiasa dengan perjalanan tanpa tiket dan pedagang asongan yang sering masuk ke dalam kereta. Bahkan tidak jarang terlibat bentrok satu dengan yang lain. Namun seiring berjalannya waktu, kebijakan ini perlahan mulai membuahkan hasil dimana perubahan begitu terasa dengan membaiknya kondisi di stasiun dan kereta. 

Reformasi ini menuai pro dan kontra, namun reformasi ini membuahkan hasil dimana PT. KAI dapat dikatakan menjadi salah satu transportasi yang nyaman dan aman. Selepas masa jabatan Ignasius Jonan, PT. KAI terus berkembang menjadi lebih baik dan semakin baik. PT. KAI melalui PT. INKA terus mengembangkan dan menciptakan kereta yang semakin nyaman guna kebutuhan masyarakat dalam berpergian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun