Beberapa biaya yang dikeluarkan oleh Readily dalam rangka melakukan aktivitas bisnis adalah sebagai berikut:
Biaya kontrak dan kerjasama dengan author sesuai dengan jumlah pembaca buku, dimana pada kontrak yang dilakukan sudah ada kesepakatan mengenai pembagian keuntungan.
Biaya bandwidth, tentunya dalam jumlah yang banyak, karena Readily merupakan aplikasi digital yang mengonsumsi begitu banyak transfer data per bit/detik
-
Biaya peralatan hardware, antara lain komputer dan segala kelengkapan komputasi lainnya
Gaji SDM, yang terdiri atas IT dan app developer, Finance, Marketing, HRM, Operations, dan Legal
Biaya Licensing dan Copyright dengan author dan penerbit
Readily merupakan aplikasi buku dan literatur online yang dapat memenuhi kebutuhan membaca masyarakat pada era digital, yang sudah mulai beralih dari bacaan fisik ke bacaan digital. Aplikasi ini memberikan keunggulan bagi user, antara lain menyediakan berbagai jenis buku dalam bentuk novel, lifestyle book, dan guidebook yang merupakan hasil karya dari berbagai author, menyediakan kemudahan akses bagi user yang dapat membaca buku kapanpun dan dimanapun hanya dengan device dan koneksi internet, menyediakan fitur recommended reads setiap minggunya sehingga dapat menambah frekuensi membaca user, menyediakan fitur new readables sehingga user selalu update dengan buku-buku yang baru dirilis; dan memberikan promosi bagi penulis independen yang baru mulai menghasilkan buku. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa noble purpose dari Readily adalah untuk meningkatkan budaya membaca di era digital.
Aplikasi Readily memiliki potensi yang cukup besar. Pada saat ini, belum ada aplikasi buku digital berbasis subscription. Melihat kecenderungan peralihan masyarakat dari penggunaan buku kertas menjadi ebook, peluang pun muncul bagi Readily untuk hadir dalam memfasilitasi fenomena tersebut. Apabila aplikasi ini direalisasikan, maka tidaklah salah untuk memprediksi bahwa aplikasi ini akan menjadi kesuksesan dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, apalagi jika sudah mencapai ranah internasional, karena peluang yang ada begitu jelas dan belum ada yang mengkapitalisasi peluang tersebut.
Sumber:
Jurnal:
Kurniasih, Nuning. (2017). Reading Habit in Digital Era: Indonesian People do not Like Reading, is it True?. https://www.researchgate.net/publication/318362570_Reading_Habit_in_Digital_Era_Indonesian_People_do_not_Like_Reading_is_it_True