Aku takut, ia ikut tumpul kayak otak Bapakmu
58. Nak, mana kopi Bapak?
jangan kau minum!Â
ampasnya sudah Bapak seduh,
Biarkan ia jadi pemanis empedu
Kau buatkan lagi yang baru,Â
Sesuai sedihmu,Â
nanti juga ia pahit sendiri
57.Nak, bacakan dulu surat dari pamanmu
ia sedang ditagih etikanya
jangan lupa kau kirimkan balasannyaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!