Monas
Hari ini saya dijaga kawanan Putih
Suci, bersih, berakhlak muliaÂ
Beramal Pancasila
Berjiwa patriot
Dan berbungkus karet
Gunung Agung
Berhari-hari ini saya mengitari langit
Muncratkan panasku
Tak peduli siapa menyambangku
Siapa berani, berarti ia senang bertemu ajal
BersyukurÂ
Mereka telah siap sebelum datangku
Tahu, jika aku bisa saja diterawang mbah PVMBG.
Mereka saling tunjuk bahu
Membantu berlarian
Mereka ungsikan saudara saudaranya dengan lengan seadanya
bukan diusir.
Aku jadi jatuh hati.Â
Selang sehari, aku kembali
tak sendiri sebab banyak temanku
Aku cuma badaiÂ
Tapi bisa angin, bisa hujan, petir dan gemuruh
Akhirku mereka panggil si banjir
Si longsor, si pencabut nyawa
Ada-ada saja.Â
Aku pun semakin mengada-ada.Â
Biar mereka mawas atau tewas tertimbun
Dan tenggelam.Â
Tapi bukan niatku memburu
Apalagi membunuh.Â
Sebab membunuh adalah caramu
Aku hanya numpang lewat
Sembari mengetuk hati bagi yang peduli
Tak perlu kau berbagi nasi bungkus
Mereka cuma butuh selimut
Tak perlu juga kau mengutuk
Apalagi bawa nama tuhanmuÂ
Monas adalah Putih-suci
Gunung Agung adalah hitam-asap
Badai adalah abu-abu, tak tentu warna.Â
Pilih mana, bang?!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H