Mohon tunggu...
Welly Hermanto
Welly Hermanto Mohon Tunggu... lainnya -

Gue, adalah seorang penulis blog, dan comedian. My Fb: https://www.facebook.com/welly.hermanto.1 Kisah nyata, seorang jomblo yang dari kecil nggak pernah merasakan namanya berpacaran. semua cerita yang penulis buat, adalah hasil observasi dan kejadian nyata dalam kehidupannya. --genre: personal litelatural comedy--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jomblo Meganthropus: Main PlayStation

29 Juni 2013   15:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:15 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Main playstation adalah hobi gue dari jaman gue sekolah. Dan karena gue senang banget main playstation, gue punya geng yang bernama "killer insting" anggota dari geng "killer insting" ada tiga orang Gue,Andre,dan Denny.

Geng kami disebut "killer insting" karena game-game yang kami mainkan itu game-game KERAS! Kayak doraemon,super mario bross,power ranger. Kalau main game kayak Resident Evil biasanya gue yang duluan pipis di celana, yang kedua Andre. Denny? Denny udah pulang duluan trus pipis di rumahnya baru balik lagi ke tempat rental playstation.

Gue,Andre,dan Denny paling sering di usir dari rental playstation. karena kata mas-mas yang jaga rental "sorry dek, disini bukan WC UMUM, pipis di celana kok terus-terusan." Itu ngak adil! Itu semua bukan kesalahan kami, Cuma gamenya aja yang serem.

Semenjak geng kami udah di "black list" dari rental playstation dekat perumahan kami. Gue,Andre,dan Denny pindah ke rental play station dekat sekolahan kami. Biarpun udah pindah, kebiasaan kami untuk pipis di celana tetap berlanjut.

Tapi kali ini, bukan karena main game yang serem-serem. Semenjak kami pindah ke rental playstation dekat sekolah, kami jadi sering bolos ekstrakulikuler, dan pintar membuat alasan untuk tidak ikut pelajaran ekstrakulikuler. Kalau gue biasanya alasan "Pak, hari ini tante saya datang dari ujung kulon, katanya saya mau di ajak pergi foto sama badak jantan pak." Kalau Andre "Pak, hari ini om saya datang dari ujung kulon pak, katanya saya mau di ajak foto sama badak betina pak." Guru gue, otomatis bingung dong, dan guru gue nanya "kalian bohong ya?" Gue, dan Andre ngejawab "loh ngak pak! Kan badaknya om, dan tante kami sendiri" (tante gue, dan om-nya Andre emang sepasang kekasih, dan sama-sama berbadan besar mirip badak.) kalau Denny biasanya pakek alasan "pak, papi saya hari ini balik dari malaysia pak. Abis jadi TKI disana."

Nah, berhubung alasan kami yang ngak pernah masuk akal. Kecuali alasannya Denny emang papinya jadi TKI di malaysia, Pak Rudi guru ekstrakulikuler modern dance kami nyelidikin. Kemana sih sebenarnya tiga muridnya yang ganteng-ganteng, alim, dan tidak sombong itu berada.

Selang satu bulan, akhirnya tempat persembunyian kami ketahuan. Kenapa bisa ketahuan? Pas kami lagi asik-asiknya maen, tiba-tiba si Denny ngomong ke gue "Wel, gue pulang duluan ya wasir gue kambuh nih" gue jawab "Ok, hati-hati di jalan ya Den, kalau ada becak minggir, kalau ada mobil nengah aja ngak papa kok. Paling-paling masuk berita di koran besok pagi."

Nah, gue ngak tau kalau kawan gue Denny udah ngelihat dari jauh ada sosok Pak Rudi yang menuju ke arah rental playstation tempat kami main. Pas lagi enak-enaknya maen power ranger. Eh, tibat-tiba pundak gue ada yang megang, kemudian ada suara lantang terdengar "Woy! Ngapain kalian disini" dalam hati gue "mati dah gue" itu suara Pak Rudi guru ekstrakulikuler modern dance di sekolah kami. Dan seperti kata pepatah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari." Berhubung guru gue ngak lagi kencing, akhirnya gue, dan Andre lari sampai terkencing-kencing.

Besoknya, Gue,Andre,Denny di skors dari sekolah selama dua hari, dan mendapat surat panggilan untuk orang tua. Karena telah membohongi guru, dan tidak ikut ekstrakulikuler. Plus, tidak ikut ekstrakulikulernya karena main playstation di rental. Dan sejak itu gue baru tau, ternyata rental tempat biasa gue main playstation itu kepunyaan keponakannya Pak Rudi, dan gue baru tau selama ini keponakannya Pak Rudi selalu lapor ke Pak Rudi kalau murid-muridnya biasa main di tempatnya.

NOTE: namanya anak kecil, ya begitu itu. Harap maklum ya ;).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun