Mohon tunggu...
Welly Hermanto
Welly Hermanto Mohon Tunggu... lainnya -

Gue, adalah seorang penulis blog, dan comedian. My Fb: https://www.facebook.com/welly.hermanto.1 Kisah nyata, seorang jomblo yang dari kecil nggak pernah merasakan namanya berpacaran. semua cerita yang penulis buat, adalah hasil observasi dan kejadian nyata dalam kehidupannya. --genre: personal litelatural comedy--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngedit Video

6 November 2013   18:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:31 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiwic: (Menatap gue dengan serius) Ok,bye...

Sekali lagi, Tiwic nyaris ninggalin gue.

Gue: (gue langsung responsif) Gue gurau Wic! KAMPRET LO WIC!

Tiwic: (bernafas lega fiuh...) Gue kira, lo mau ngutang lagi kampret.

Gue:  Gini wic, bantuin gue bikin film pendek dong.

Tiwic: (dengan wajah sombongnya) Wani piro?...

Gue: (Wajah memelas) Wic, serius nih. Jadi lo mo ngebantuin gue apa kagak?

Tiwic: (raut wajah meyakinkan) KAGAK! Mampus lu! Klo ada perlunya aje dateng ke gue.

Jujur, gue sedih banget ngedenger perkataan Tiwic. Tapi gue sadar sih, klo ada perlunya aja gue dateng ke sahabat gue Tiwic. Kalau nggak ada perlunya, boro-boro gue nyempetin waktu buat ngobrol ma dia, ketemu aja nggak sempat karena kesibukan gue. Dan sekarang gue sadar, bahwa sahabat itu bisa dateng dan pergi karena diri kita sendiri.

Sejak hari itu, gue hunting di internet gimana caranya agar gue bisa ngebuat film pendek sendiri. Tapi, upaya itu tetep aja gagal. Akhirnya project film pendek gue gagal total. Gue sadar, ini kesalahan gue sendiri. Dan lain kali, gue bakalan lebih sering memperhatikan sahabat-sahabat gue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun