Manusia purba adalah manusia yang hidup pada era praaksara, yaitu saat tulisan belum ditemukan (7 Manusia Purba Yang Ditemukan Di Indonesia, n.d.). Mereka hidup jauh sebelum manusia modern seperti kita saat ini. Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana manusia purba bisa berkembang menjadi manusia yang kita kenal sekarang?
Hal tersebut terjadi karena manusia purba mengalami evolusi.Dari jaman ke jaman manusia hidup dengan banyak perubahan yang terjadi, manusia purba mengalami evolusi yang sangat panjang hingga menjadi manusia yang sekarang.
Kecerdasan dan kemampuan manusia purba dalam mengatasi ganasnya alam adalah berkat evolusi itu sendiri. Selama jutaan tahun, DNA manusia purba telah terpisah dengan primata lainnya dan sedikit perbedaan itulah yang berdampak besar bagi perkembangan manusia purba selanjutnya (5 Hal Ilmiah Yang Membuat Manusia Purba Bisa Menjadi Penyintas Hebat, 2020).
Kebutuhan hidup dan permasalahan adalah hal yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia dari masa purba hingga saat ini. Manusia purba memiliki kebutuhan dasar seperti makanan, air, perlindungan dari cuaca buruk, dan keamanan dari predator.
Karena lingkungan mereka yang keras dan kurang ramah, manusia purba harus terus berevolusi dan belajar untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Misalnya, mereka belajar membuat alat-alat batu untuk berburu dan memasak makanan serta mencari tempat perlindungan dari cuaca buruk.
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan hidup manusia semakin kompleks. Dalam masyarakat modern, manusia membutuhkan pendidikan, pekerjaan, koneksi sosial, dan fasilitas kesehatan yang memadai. Permasalahan juga semakin kompleks, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan konflik antar negara. Semua ini mempengaruhi perkembangan manusia dan mendorong mereka untuk terus berkembang dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi.
Dalam hal ini, perkembangan teknologi dan pengetahuan telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi kebutuhan hidup manusia dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dalam masyarakat modern, teknologi telah memudahkan akses ke sumber daya dan informasi, sehingga manusia dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka lebih efisien. Selain itu, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sebelumnya tidak dapat diatasi.
Secara keseluruhan, kebutuhan hidup dan permasalahan yang dihadapi manusia dari masa purba hingga saat ini telah mempengaruhi perkembangan manusia dan mendorong mereka untuk terus berkembang. Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, manusia terus belajar dan memanfaatkan teknologi serta pengetahuan untuk memudahkan kehidupan mereka dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Manusia purba telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dari zaman Pleistosen hingga masa sekarang. Dalam rentang waktu yang sangat panjang, manusia purba mengalami perubahan zaman ke zaman mulai dari Paleolitikum Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum. (;', 2022)
Pada masa Paleolitikum, manusia hidup sebagai pengumpul makanan karena mereka sepenuhnya bergantung kepada alam dan pemburu sebagai sarana mereka untuk mendapatkan makanan. Mereka menggunakan alat-alat sederhana seperti batu, kayu, dan kapak untuk bertahan hidup. Pada masa ini, manusia masih hidup secara nomaden mereka tinggal di gua dan belum mengenal pertanian.
Selanjutnya, pada masa Mesolithikum, manusia sudah mulai mengalami percampuran, karena hidup secara nomaden (sedenter), para manusia purba akhirnya saling bertemu dan bercampur. Pada masa ini, manusia purba sudah mulai hidup menetap namun ada juga yang masih nomaden (Semi menetap). Sehingga dapat ditarik secara garis besar pada zaman ini mereka sudah mulai hidup semi menetap, menangkap ikan(tidak hanya berburu hewan besar), mulai melukis dinding gua, sudah mulai mengenal kepercayaan (animisme dan dinamisme), dan sudah ada pembagian kerja (laki-laki berburu, perempuan mengumpulkan makanan memelihara api dan membimbing anak), ini adalah bukti bahwa sudah mulai ada pemerintahan dasar.