Mohon tunggu...
Dr. Jolinda Johari
Dr. Jolinda Johari Mohon Tunggu... Dokter -

Ibu dengan satu orang anak yang bekerja sebagai dokter fulltime di Go Dok. Bagi saya menulis bukan pekerjaan tapi merupakan panggilan jiwa. Baca tulisan saya di www.go-dok.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Manfaat Ajarkan Bahasa Asing pada Anak

14 Juni 2017   13:36 Diperbarui: 14 Juni 2017   13:41 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: coronertalk.com

Manfaat Ajarkan Bahasa Asing pada Anak - Jarang yang mengetahui bahwa mengajarkan dua bahasa pada anak sejak dini ternyata dapat membuat ia menjadi sosok yang lebih cerdas. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Seattle, Washington. Dilansir dari dailymail.co.uk, para peneliti mengemukakan bahwa dengan mengajarkan dan menerapkan penggunaan dua bahasa atau lebih pada anak sejak ia berusia 11 bulan terbukti dapat merangsang salah satu bagian otaknya yang bertanggung jawab atas kecerdasan kognitif, problem solving, dan memori. Hebat, bukan?

Penasaran dengan manfaat lainnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah, ya!

1. Melatih kemampuan inhibitory control

Istilah inhibitory control dapat diartikan sebagai kemampuan otak untuk mengendalikan tingkat fokus dan perilaku harian. Nah, jarang yang mengetahui bahwa dengan mengajarkan anak 2 bahasa atau lebih sejak dini, Anda telah merangsang perkembangan inhibitory control si kecil. Lho, kok bisa? Alasannya tidak lain karena fungsi otak eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi stimulus tadi bekerja ketika anak memutuskan untuk menggunakan salah satu bahasa yang dikuasainya. Hebat, bukan?

2. Mempertajam otak

Beberapa penelitian membuktikan bahwa seorang anak yang menguasai bahasa asing mempunyai otak yang lebih cerdas serta kritis sehingga mampu menyelesaikan soal-soal rumit. Selain itu, manfaat dari kemampuan bilingual juga bisa terus dirasakan oleh anak hingga ia tua nanti, lho! Hal ini erat kaitannya dengan terjaganya fungsi otak frontal. Hasilnya, ia akan terhindar dari penyakit pikun dan alzheimer.

3. Memiliki keunggulan kognitif

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan seseorang dalam memproses, menelaah, dan memahami hal-hal yang bersifat faktual dan rasional. Jangan salah, karena kegiatan berpikir ini juga membutuhkan kelenturan serta kekutaan otot, layaknya ketika kita berolahrga. Yang membedakan hanyalah pada kemampuan kognitif, otot yang banyak bekerja merupakan otot otak. Nah, dengan mempelajari bahasa asing sejak dini, otot-otot otak si kecil akan melentur dan terus berkembang. Dampaknya, si kecil dapat mengolah materi verbal maupun visual lebih baik daripada mereka para monolingual.

4. Menumbuhkan kepercayaan diri

Anak yang dapat berbicara dua bahasa dipercaya memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dibanding dengan anak yang hanya berbicara satu bahasa. Tentu saja, sebab mereka tidak lagi memiliki batasan untuk memahami berbagai hal yang disampaikan dalam asing.

5. Membuat anak lebih cerdas

Terakhir, dengan menguasai bahasa asing, wawasan anak akan meningkat sebab ia mampu memahami dan mengakses pengetahuan dari banyak sumber yang mendunia. Hal inilah yang akan membuat ia tumbuh menjadi sosok yang berpikiran kritis serta lebih siap untuk menghadapi persaingan global di masa depannya kelak.

Memang banyak kepercayaan di masyarakat yang mengatakan bahwa kemampuan dwi-bahasa dapat menghambat kemampuan berbicara anak, dan hal inilah yang ditakutkan oleh para orang tua.  Namun, Anda tidak perlu khawatir! Karena menurut Ellen Stubbe Kester, presiden Bilinguistics, hal tersebut hanya bersifat sementara.

Jadi, jangan ragu untuk mengajarkan bahasa asing pada si kecil, ya!

ingin baca tulisan saya lainnya? Baca di www.go-dok.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun