GoDok – Pernahkah Andabertanya-tanya mengapa manusia tidak pernah mati kehabisan darah setiap kali terluka atau tersayat? Lalu, kenapa darah selalu berhenti mengalir setelah beberapa saat? Ternyata, kondisi di atas disebabkan oleh adanya peranan trombosit, alias keping darah, dalam tubuh Anda yang fungsi utamanya adalah untuk menghentikan pendarahan jika terjadi cedera pada tubuh.
Selain fungsi di atas, trombosit yang merupakan fragmen sel kecil di dalam darah juga berperan untuk mengatur keseimbangan tubuh dengan membantu mengontrol, menyuplai, dan membentuk darah hingga meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena infeksi penyakit.
Normalnya, seseorang memiliki 150.000-450.000 sel darah merah/kiloliter darah. Sayangnya, jumlah ini bisa berkurang drastis karena beberapa hal, salah satunya adalah penyakit demam berdarah. Infeksi penyakit ini paling sering dipicu oleh nyamuk Aedes aegypti yang senang berkembangbiak di musim hujan seperti sekarang.
Hati-hati! Jika tubuh kekurangan trombosit, maka Anda lebih berisiko mengalami pendarahan di beberapa bagian, seperti gusi, rongga hidung, dan telinga. Lebih lanjut, defisiensi trombosit juga menyebabkan sistem imun melemah. Mengerikan, bukan? Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi, yuk simak penjelasan lengkap mengenai beberapa jenis bahan pangan yang baik dikonsumsi demi meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh!
1. Kurma
Kandungan gula alami, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, pada kurma terbukti mampu mengembalikan energi tubuh yang sakit. Tidak hanya itu, zat besi pada kurma juga dapat menambah jumlah trombosit dalam tubuh, lho! Ditambah lagi, kandungan asam amino dan serat pada kurma juga mampu melancarkan pencernaan. Komplit, deh!
2. Sayuran hijau
Jarang yang mengetahui bahwa beberapa jenis sayuran hijau, seperti kubis, selada, bayam, kangkung, dan brokoli mengandung vitamin K yang tinggi sehingga mampu meningkatkan jumlah dan kekuatan platelet darah. Selain itu, sayuran hijau di atas juga berperan dalam memisahkan sel trombosit yang saling menempel, lho! Hasilnya, proses pembekuan darah akan berjalan lebih optimal.
3. Angkak
Walaupun kurang familier di telinga masyarakat Indonesia, namun angkak yang pada dasarnya merupakan salah satu jenis beras merah yang difermentasi ternyata terbukti berkhasiat dalam menambah jumlah trombosit dalam tubuh secara signifikan, lho! Jadi, jangan segan untuk mengonsumsi angkak untuk meningkatkan kadar trombosit saat terkena demam berdarah, ya!
4. Pepaya
Tahukah Anda, bahwa buah pepaya beserta daunnya bermanfaat untuk menambah jumlah keping darah dalam tubuh sekaligus merangsang produksi trombosit? Walaupun rasa daunnya cenderung pahit, namun khasiat di dalamnya membuat bagian ini layak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh mereka yang sedang menderita demam berdarah.
5. Bawang putih
Karena baunya yang menyengat, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa bawang putih termasuk ke dalam bahan pangan yang efektif meningkatkan jumlah trombosit darah. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Bill Sears, profesor di University of California, yang menyimpulkan bahwa bawang putih mampu menambah keping darah sekaligus memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
6. Gandum utuh
Walaupun terkesan janggal, namun konsumsi gandum utuh sebagai pengganti nasi bagi penderita demam berdarah sangat disarankan, lho! Hal ini dikarenakan kandungan serat, mineral, dan vitamin di dalamnya ternyata berkhasiat untuk menambah jumlah trombosit dalam tubuh. Mau?
7. Tiram
Menurut dr. Bill Sears, mineral seng merupakan salah satu senyawa penting dalam pembentukan trombosit dan sel darah. Nah, hal inilah yang menyebabkan tiram bisa jadi salah satu opsi bahan pangan ideal untuk meningkatkan trombosit oleh para penderita demam berdarah. Mengapa? Karena dalam 100 g tiram, terdapat setidaknya 75 mg mineral seng di dalamnya.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H