"Apa hobinya?"
"Berapa umurnya?"
"Masih kuliah?"
dan masih banyak lagi pertanyaan yang lainnya.
saya agak kaget karena yang saya lihat ternyata agak berbeda dengan yang saya dengar bahwa orang-orang jepang "agak tertutup"
kepopuleran saya berlanjut ketika hari H, hari perayaan festival kembang api.
tamu-tamu yang datang satu per satu menghampiri saya dan mengajak berbincang-bincang. lagi-lagi saya kaget, makin yakin kalau kabar "agak tertutup" itu salah. mereka semua antusias untuk berinteraksi dengan saya.
mungkin karena mereka tidak sering bertemu orang asing seperti saya.
sambil tebar senyum sana sini, saya berpikir ternyata begini rasanya jadi orang populer :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H