Rokok itu hanya hiburan, namun seringkali disingkirkan. Pemerintah dan para kapitalis industri rokok seolah hanya menjadi pembunuh berdarah dingin terhadap rakyat dan konsumennya. Mengalihkan konsumsi dari rokok di pasaran dengan produksi sendiri, teng-we, akan bisa menunjukan kekuatan rakyat (konsumen) membunuh industri kapitalis.
Dalam teori dasar ekonomi, ada hukum ketika harga barang yang diminta naik, maka permintaan akan turun. Semena-menanya kenaikan harga rokok harus diikuti dengan keberanian melepaskan diri dari menghisap rokok favorit dan beralih ke teng-we.
Ketika semua masyarakat pecinta rokok sepakat dengan konsensus tersebut, maka mau tidak mau industri rokok akan menurunkan harga rokok. Namun tentu mustahil melihat turunnya harga rokok selain memilih untuk gulung tikar. Industri rokok bangkrut, pemerintah pusing karena pendapatan dari cukai rokok nihil.
Semua tetap bisa merokok dan petani tembakau berjaya tanpa tengkulak industri. Pemerintah bakal plonga-plongo cari sumber pendapatan lain untuk menambal pemasukan dari cukai rokok sebelumnya. Salam sebat!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H