Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Penulis - Esais

Penulis buku dan penulis opini di lebih dari 150 media berkurasi. Penggagas Komunitas Seniman NU dan Komunitas Partai Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jakarta dan Potret Budaya Islam Nusantara

16 Mei 2023   12:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   12:07 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan Betawi | pixabay.com/ignartonosbg

Kemudahan akses informasi dan pekerjaan mengurangi esensi proses dan mementingkan hasil. Sikap empati (memanusiakan manusia) digusur dengan gencaran arus kebudayaan asing. Masyarakat dialihkan dari kepentingan bangsa menjadi lebih egois dan pragmatis. Tergusurnya budaya bangsa merupakan keniscayaan dari melimpahnya informasi dan cepatnya laju teknologi.

Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, filsafat dan seterusnya.

Unsur-unsur kebudayaan yang dapat dipisahkan dari masyarakat merupakan perubahan-perubahan dalam kebudayaan yang tidak perlu mempengaruhi sistem sosial. Seorang sosiolog lebih memperhatikan perubahan kebudayaan yang bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial yang mempengaruhinya. Pendapat tersebut dapat dikembalikan pada pengertian sosiolog tersebut tentang masyarakat dan kebudayaan.

Kultur menurut Mac Iver adalah ekspresi jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni, kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan. Sebuah potret, novel, drama. film, permainan filsafat dan sebagainya termasuk kultur karena hal hal ini secara langsung memenuhi kebutuhan manusia. Mac Iver mengeluarkan unsur material dari ruang lingkup kultur. Perubahan-perubahan sosial dikatakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial dan sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.

Budaya berkaitan dengan interaksi sosial. Keberadaan alat komunikasi sudah berubah fungsi menjadi alat eksistensi. Meninggalkan norma kebudayaan dan terlibat dalam narasi globalisasi. Budaya tidak lagi menjadi pedoman hidup menghadapi tantangan zaman, selain ikut terpengaruh dalam ruang artifisial.

Selain kemampuan beradaptasi, manusia modern juga harus punya peran berbeda dari keberadaan teknologi kecerdasan buatan. Keterlambatan memahami perkembangan teknologi akan menggusur nilai budaya. Agama dan moralitas menjadi timpang, sementara pegangan hidup menggiring manusia pada ketidakpastian. Dampak selain terkikisnya kebudayaan adalah meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.

Nasib Budaya Betawi

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), terdapat karya yang telah ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda Indonesia sejumlah 1.728 pada tahun 2022. Budaya takbeda meliputi seni pertunjukkan, tradisi dan ekspresi lisan, adat istiadat, pengetahuan alam, kerajinan, dan perayaan.

Hegemoni teknologi menciptakan lompatan budaya. Memangkas beberapa generasi yang mendambakan kehidupan ideal. Mempopulerkan kebudayaan global lintas negara. Penguasa teknologi akan mengakuisisi budaya bangsa. Menjadikannya pasar dan diajak perlahan meninggalkan budaya lokal.

Ketergantungan terhadap teknlogi menentukan nasib kebudayaan yang kian ditinggalkan. Abstraksi nilai tidak menjadi orientasi masyarakat bertahan hidup selain memanfaatkan teknologi untuk mencari uang. Sosialisasi antar manusia tidak lagi jadi kebutuhan. Komunikasi virtual lebih dipentingkan daripada interaksi sosial.

Kita lebih disibukan pada kondisi ekonomi, iklim politik, dan sistem pendidikan negara. Kebudayaan tidak begitu dipertimbangakan dalam bahasan nasional yang tidak punya parameter nilai. Hancurnya moralitas bangsa ditentukan dari kepeduliannya terhadap budaya bangsa.

Penguatan kebudayaan akan meminimalisir konflik, anarkisme, dan ketidaksopanan masyarakat. Bagaimana mengembalikan nilai-nilai warisan leluruh yang banyak terkontaminasi budaya asing. Menjadi manusia bebal, anti-kritik, dan suka permusuhan. Nasib kebudayaan tergantung kita memperlakukan perubahan zaman (era teknologi) dengan tetap memegang prinsip hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun