Cara Tetap Sehat di Tengah Pandemi

Wabah virus Covid-19 memaksa hampir semua orang untuk beraktifitas di dalam rumah. Tak terkecuali dengan saya dimana kini tak bisa bebas berkegiatan di luar rumah.

Meski demikian tetap berupaya untuk menjaga kesehatan meski dengan cara yang sangat sederhana. Tak ada cara berlebihan hanya saja tetap mengkombinasikan satu sama lain agar terjadi keseimbangan.

Pasca kerja di rumah otomatis saya hanya bekerja bermodal laptop, kuota internet dan di sokong meja kecil. Tak ada kursi untuk tempat duduk karena cukup beralaskan tikar.

Bayangkan bila delapan jam atau lebih hanya duduk memang laptop. Istirahat hanya sesekali tentu saja bikin badan sakit-sakit. Tak ayal harus cari cara bagaimana tetap terjaga tubuh yang mulai menua ini.

Cara sederhana tetap sehat yang coba ku terapkan tentu saja selang beberapa jam melakukan aktifitas lain. Semisal untuk cari referensi atau materi bisa duduk di sofa atau mungkin ikut membantu istri memasak.

Kegiatan selingan dengan berbagai posisi itu dipercaya mampu membuat sirkulasi darah mengalir dengan baik. Badingkan bila kita kerja di rumah seperti kerja di kantor dimana cukup berada di depan laptop berjam-jam.

Yang ada kemudian tentu rasa bosan dan badan sakit-sakit semua. Selain itu bisa juga olahraga kecil-kecilan di dalam rumah. Ada banyak gaya bisa dilakukan selama ada keinginan.

Bila kurang imaginasi dan butuh dukungan tinggal buka youtube dan kita akan ditemani instruktur untuk berolahraga di dalam rumah. Tak perlu waktu lama cukup 10 hingga 15 menit saja itu sudah cukup.

Dua bulan lebih berada di dalam rumah dan bosan itu pasti. Tapi mau keluar untuk ikut olahraga kok rasanya tidak tega. Terlebih memiliki anak usia 3 tahun yang ampun energinya tak pernah habis untuk berlari-lari.

Tapi nanti coba setelah pandemi berakhir. Saya akan keluar rumah dan keliling sepanjang Foresta untuk merayakan kebebasan. Jarak tempuh yang bisa dikatakan lumayan jauh bukan dikatakan pendek juga tidak.

Lumayan untuk lari-lari kecil terlebih ada space yang disediakan pihak pengelola BSD untuk pejalan kaki. Saat ini pun beberapa kali ku lihat ada yang memaksakan diri untuk berolahraga tapi ternyata mereka melakukan kesalahan fatal.

Olahraga lari dengan masker ternyata tidak di anjurkan karena tak sedikit memakan korban. Bukan hanya pingsan karena menghirup udara tak baik berasal dari mulut tapi ada juga yang meninggal.

Mungkin bila kamu juga tinggal di area BSD kita bisa lari bersama kelak. Jangan lupa gunakan sepatu yang mendukung agar kaki menapak sempurna tanpa rasa sakit.

Pengen beli sepatu berkualitas harga kompetitif coba aja ke Toko Sepatu Jaya yang kebetulan lokasinya tidak begitu jauh dari tempat saya tinggal. Paling penting sepatu di jamin lokal ini bisa di beli toko on lline.

Daripada penasaran cek dulu di ig mereka di @tokosepatujaya.id. Koleksi mereka lengkap dengan aneka ukuran, model dan warna jadi tidak perlu takut salah pilih.

Cuss cek dulu IG mereka baru eksekusi. Oh iya saya dapat info tentang Toko Sepatu Jaya ini dari Lomba Ketapels lho. Ketapels itu sendiri adalah komunitas Kompasiana yang berbasis di Tangerang Selatan Plus area sekitarnya. Bila kamu ingin dapat sepatu dari mereka ikuti saja lomba ini siapa tahu beruntung.

Dan kita bisa deh nanti olahraga bareng teman-teman dari Ketapels di kawasan BSD City deh.