Mohon tunggu...
Joko Yuwono
Joko Yuwono Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Marketing Strategist

Direktur Yayasan Masyarakat Digital Jawa Tengah (Jateng Digital Community) | Alumni Teknik Kimia Universitas Diponegoro | Digital Marketing, Branding and Business Development Consultant | Find more at www.jatengdigital.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

eKomoditi Indonesia Release ePCS Versi 3.8

25 Oktober 2019   15:14 Diperbarui: 25 Oktober 2019   15:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem otentikasi biometrik iris pada mata manusia telah digunakan di banyak negara untuk mengidentifikasi jutaan orang di seluruh dunia. Dibanding modalitas biometrik lainnya seperti sidik jari, vena jari, vena telapak tangan, raut wajah, dan retina, biometrik iris paling dapat diandalkan, karena mudah digunakan dan sulit dipalsukan.

Otentikasi menggunakan iris scanning adalah teknik pengenalan pola matematis yang kompleks untuk mengidentifikasi gambar video iris mata tiap-tiap individu, baik tunggal ataupun keduanya.

Karakteristik iris mata secara signifikan memiliki keunikan tersendiri dan dapat dikenali dari kejauhan. Itulah mengapa sulit untuk dipalsukan dibandingkan modalitas biometrik lainnya.

Selain mudah digunakan, secara teknis beberapa keuntungan menggunakan sistem otentikasi biometrik iris adalah sebagai berikut :

Accuracy, otentikasi iris scanning sesuai dengan pola matematis kompleks iris yang secara signifikan memiliki keunikan pada tiap individu. Sebuah studi komprehensif tentang otentikasi biometrik menemukan bahwa tingkat kesalahan otentikasi biometrik iris hanya 1,8% yang merupakan angka terendah dibanding metode otentikasi biometrik lainnya.

Scalability, otentikasi biometrik iris sangat scalable untuk berbagai ukuran proyek. Teknologi ini juga telah digunakan di banyak proyek dan gateway, seperti layanan kesehatan dan rumah sakit, ID nasional, kantor imigrasi dan perbatasan antar negara, lembaga keuangan, serta beberapa proyek startegis lainnya.

Stable, pola matematis iris pada tiap-tiap individu akan tetap sama sepanjang hidupnya karena dilindungi oleh proses biologis alami tubuh.

Liveness Detection, otentikasi biometrik iris bekerja berdasarakan pergerakan biologis iris tersebut. Artinya, jika subjek tidak sadar atau sudah meninggal dunia maka otentikasi akan gagal.

Highly Secured, iris sangat sulit dipalsukan karena keunikan polanya. Hasilnya, ini menjamin tingkat keamanan maksimal (highly secured) dan menjadi sistem otentikasi biometrik yang paling andal.

Randomness, pola iris memiliki tingkat keacakan yang tinggi yang memungkinkan variabilitas sebesar 244 derajat kebebasan dan entropi sebesar 3,2 bit per milimeter persegi. Dalam kedua kasus, keunikan ditentukan oleh kompleksitas kombinatorial. Jadi, identifikasi tetap lebih cepat dan lebih aman.

Tractable, pengambilan keputusan dan pengodean dapat dilakukan dalam otentikasi iris karena analisis gambar dan waktu pengodean pemindai hanya 30 milidetik, indeks keresidasan biasanya 6 hingga 8.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun