Mohon tunggu...
Perdana Putra
Perdana Putra Mohon Tunggu... -

Pejuang Merah Putih

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indeks Korupsi Partai, Golkar juara disusul Demokrat & PKS

4 Maret 2014   18:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:15 4220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KPK watch RI sebagai akun pemantau KPK merilis indeks terbaru tingkat korupsi partai-partai peserta pemilihan umum 2014, dimana masing-masing dari anggota partai mereka terindikasi korupsi hingga 2013 yang dipetakan lewat diagram dibawah ini :

Indeks Korupsi Partai - Sumber : https://twitter.com/KPK_watch_RI

Hingga 2013, tercatat bahwa Demokrat menempati peringkat pertama sebagai partai paling korup, disusul Golkar. Tapi ditahun 2014 ini, posisi berubah, dimana Golkar menempati urutan pertama yang disusul oleh Demokrat dan PKS yang bertahan diurutan ke 3.

Tergambar dalam diagram dibawah ini :

1393905950237829241
1393905950237829241
Korupsi Partai 2014 - Sumber : Indeks Korupsi Partai - Sumber : https://twitter.com/KPK_watch_RI

1393906095287801227
1393906095287801227
Indeks Korupsi Partai tahun 2014 - Sumber : https://twitter.com/KPK_watch_RI

Sesuai dengan survey LSN yang diberitakan Detik.com

1393906398990972899
1393906398990972899
Klik gambar untuk berkunjung ke sumber berita - Sumber : http://news.detik.com/read/2013/03/24/144044/2202190/10/survei-lsn-pd-paling-korup-disusul-golkar-dan-pks

Dari data diatas, sudah selayaknya partai-partai koalisi berbenah dan introspeksi diri agar sedapat mungkin mengembalikan kepercayaan rakyat kepada parpol sebagai wadah aspirasi mereka.

Link terkait :

Indonesia Baru 2014

Download Filem Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun