Mohon tunggu...
Joko Winarto
Joko Winarto Mohon Tunggu... profesional -

Change Agen

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Jokowi Khutbah Idul Adha 1434 H

1 Oktober 2013   21:02 Diperbarui: 25 September 2020   01:43 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun kini ngesek / zina dianggap sebagai salah satu gaya hidup modern dan menutupi dalihnya sebagai “tuntutan zaman” sehingga terjadilah pergeseran norma sosial. Akhirnya perilaku menyimpang / kebobrokan moral terjadi dimana-mana.

Di negeri ini, gempa, tsunami, banjir, angin topan, longsor, gunung meletus yang telah banyak menelan korban jiwa, Lumpur lapindo, krisis yang berkepanjangan, kemelaratan, kemiskinan tak teratasi sementara harga – harga barang terus meroket. Ini semua bukan hanya musibah tapi adzab dari Allah SWT. Tanya kenapa, lupa kepada Allah SWT, menyimpang dari jalan Allah SWT.

Kita dulu dikenal dengan masyarakat yang beradab sekarang berbalik menjadi masyarakat yang biadab, kemaksiatan, penipuan, korupsi, suap menyuap, pencurian, perampokan, pelacuran, rentenir, riba, pembunuhan dll. bahkan merebak klenik versi barat dan timur, perdukunan, aji penglarisan, aji pengasihan, jimat-jimat, jampe-jampe lengkap dengan segala khurafatnya yang digandrunginya.

Tanya kenapa? Adzab terus berdatangan di Negara kita ? jawabannya lupa kepada Allah SWT, tidak yakin kepada Allah SWT, menyimpang dari jalan Allah SWT yang disuburkan malah kemusyrikannya. Na’udzubilahi min dzalik.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd

Jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah

Oleh karena itu supaya Negara ini bisa pulih kembali bangsa ini harus meneladani derap dan langkah serta sikap nabi Ibrahim dalam mewujudkan dan mempertahankan keyakinannya kepada Allah SWT tersebut. Jangan sampai kita berlarut-larut dalam mendapatkan adzab dari Allah SWT.

Dan marilah kita menjadikan idul adha sebagai momen untuk menyembelih egoisme kita dan berkurban dalam kehidupan sosial untuk tercapainya kehidupan yang sejahtera . alangkah naifnya kita jika idul adha itu hanya dimaknai sekedar memotong hewan kurban dan setelah itu selesai begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun