Mohon tunggu...
Joko Winarto
Joko Winarto Mohon Tunggu... profesional -

Change Agen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Implementasinya dalam Pendidikan

12 Maret 2011   10:53 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 220700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Informasi umum mengenai tahapan-tahapan


Keempat tahapan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut
:
• Walau tahapan-tahapan itu bisa dicapai dalam usia bervariasi tetapi

urutannya selalu sama. Tidak ada ada tahapan yang diloncati dan tidak ada

urutan yang mundur.
• Universal (tidak terkait budaya)
• Bisa digeneralisasi : representasi dan logika dari operasi yang ada dalam diri

seseorang berlaku juga pada semua konsep dan isi pengetahuan
• Tahapan-tahapan tersebut berupa keseluruhan yang terorganisasi secara

logis
• Urutan tahapan bersifat hirarkis (setiap tahapan mencakup elemen-elemen

dari tahapan sebelumnya, tapi lebih terdiferensiasi dan terintegrasi)
• Tahapan merepresentasikan perbedaan secara kualitatif dalam model

berpikir, bukan hanya perbedaan kuantitatif

Pembelajaran dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada :

Øberfikir atau proses mental anak, tidak sekedar pada hasilnya dan mengutamakan peran siswa dalam kegiatan pembelajaran serta memaklumi adanya perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan yang dapat dipegaruhi oleh perkembangan intelektual anak.

ØTeori dasar perkembangan kognitif dari Jean Piaget mewajibkan guru agar pembelajaran diisi dengan kegiatan interaksi inderawi antara siswa dengan benda-benda dan fenomema konkrit yang ada di lingkungan serta dimaksudkan untuk menumbuh-kembangkan kemampuan berpikir, antara lain kemampuan berpikir konservasi.

ØPiaget memusatkan pada tahap-tahap perkembangan intelektual yang dilalui oleh semua individu tanpa memandang latar konteks sosial  dan budaya , yang mendalami bagaimana anak berpikir dan berproses yang berkaitan dengan perkembangan intelektual.

ØMenurut Peaget, siswa dalam segala usia secara aktif terlibat dalam proses perolehan informasi dan membangun pengetahuan mereka sendiri.

ØPengetahuan tidak statis tetapi secara terus menerus tumbuh dan berubah pada saat siswa menghadapi pengalaman-pengalaman baru yang memaksa mereka membangun dan memodivikasi pengetahuan awal mereka.

ØPiaget menjelaskan bahwa anak kecil memiliki rasa ingin tahu bawaan dan secara terus –menerus berusaha memahami dunia sekitarnya. Rasa ingin tahu ini menurut Piaget, memotivasi mereka untuk aktif membangun pemahaman mereka tentang lingkungan yang mereka hayati. PBI dikembangkan berdasarkan kepada teori Piaget ini.

ØKebanyakan ahli psikologi sepenuhnya menerima prinsip-prinsip umum Piaget bahwa pemikiran anak-anak pada dasarnya berbeda dengan pemikiran orang dewasa, dan jenis logika anak-anak itu berubah seiring dengan bertambahnya usia. Namun, ada juga peneliti yang meributkan detail-detail penemuan Piaget, terutama mengenai usia ketika anak mampu menyelesaikan tugas-tugas spesifik.

E.ImplementasiTeoriPerkembanganKognitifPiagetDalam Pembelajaran,adalah:


  1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena ituguru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikiranak
  2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan

dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi denganlingkungan sebaik-baiknya.


  1. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.

4.Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.


  1. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dandiskusi dengan teman-temanya.

Inti dariimplementasi teori Piaget dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut:

1.    Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di samping kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yangdigunakan anak sehingga sampai pada jawaban tersebut.

2.   Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif diri dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready made) tidak diberi penekanan, dan anak-anak didoronguntuk menemukan untuk dirinya sendiri melalui interaksi spontan dengan lingkungan.

3.   Tidak menekankan pada praktek-praktek yang diarahkan untuk

menjadikan anak-anak seperti orang dewasa dalam pemikirannya.

4. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda.

F.KritikterhadapTeoriPiaget


1.
Pada sebuah studi klasik, McGarrigle dan Donalson (1974) menyatakan

bahwa anak sudah mampu memahami konservasi (conservation) dalam usia

yang lebih muda daripada usia yang diyakini oleh Piaget.
2.
Studi lain yang mengkritik teori Piaget yaitu bahwa anak-anak baru

mencapai pemahaman tentang objek permanence pada usia di atas 6 bulan.

Balillargeon dan De Vos (1991) ; 104 anak diamati sampai mereka berusia

18 tahun, dan diuji dengan berbagai tugas operasional formal berdasarkan

tugas-tugas yang dipakai Piaget, termasuk pengujian hipotesa. Mayoritas

anak-anak itu memang belum mencapai tahap operasional formal. Hal ini

sesuai dengan studi-studi McGarrigle dan Donaldson serta Baillargeon dan

DeVos, yang menyatakan bahwa Piaget terlalu meremehkan kemampuan

anak-anak kecil dan terlalu menilai tinggi kemampuan anak-anak yang lebih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun