...kau dulu seorang pemabuk,
pemakai bahkan juga bandar
Haa.. aku bangga
Aku ingat, kau pernah menjadi kuli
di sebuah proyek pembangunan rel ganda,
dan akupun bangga..
Dulu kau pernah menjadi sopir taxi,
tidak masalah..
aku tetap bangga.
Kau juga pernah menjadi sopir truk di Jakarta dan pernah pula kerja serabutan di Jogja.
itupun membuatku bangga..
ooh ya, aku ingat sebelumnya kau pernah bekerja bersama kontraktor bangunan
lalu kau bekerja di hutan kalimantan..
hmm, aku bangga
Dan meski kini..
kau masih saja bukan apa-apa.
Kau belum menjadi apa-apa,
Ssstt.. Aku masih bangga
Hahaha...
Aku memang bangga..
Melihatmu cukup mampu melakoni peran demi peran, meniti kehidupanmu yang panjang dan berliku.
Yaa, sungguh aku bangga dengan cerita perjalanan hidupmu..
Sungguh tak ada kata untuk ungkapkan kebanggaanku padamu,
atas semua semangat, tanggungjawab dan keikhlasanmu
demi menghidupiku, adikmu.. yang hanya bisa terbaring atau terduduk lesu,
dikursi roda ini dan selalu menunggu hasil kerja kerasmu..
Terima kasih Tuhan, Engkau masih memberinya kekuatan..
#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H