PENDAHULUAN
Sampah adalah sisa dari kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya. Indonesia diperkirakan menjadi penyumbang terbesar kedua dari 129 negara di dunia mengenai polusi plastic yang merupakan sampah dominan rumah tangga. Â Pengelolaan sampah kota di Indonesia menjadi masalah aktual yang seiring dengan semakin meningkatnya tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin banyak serta sampah yang dihasilkan .Hal ini tertuang dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 menyebutkan bahwa definisi sampah sebagai sisa dari kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat, sedangkan pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Mayoritas negara berkembang memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah termasuk di Indonesia. Masyarakat Kelurahan Karang Anyar sampai saat ini belum secara optimal mampu menangani permasalahan sampah yang semakin hari semakin bertambah baik jenis dan volumenya. Â Hal ini menjadi permasalahan komplek yang dihadapi oleh warga yang belum dapat terselesaikan di kelurahan karang anyar, salah satunya adalah mengenai tata kelola sampah. Meningkatnya jumlah sampah saat ini disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat, kurangnya pola pikir masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, serta masih mencampur antara sampah organik dan sampah anorganik.Â
Hal inilah yang melatarbelakangi tim Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Politeknik Pertanian Negeri Samarinda khususnya Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Prodi Pengelolaan Lingkungan untuk membantu mewujudkan konsep pengelolaan sampah yang ideal dengan perencanaan atau strategi yang diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Karang Anyar. Tim pengabdian melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang tata kelola pengolahan sampah yang memuat langkah-langkah konkrit pemilahan sampah dan komposting sampah sehingga dapat mewujudkan pelaksanaan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien dan menjadikan lingkungan yang lebih bersih. keterbatasan waktu pengabdian mengakibatkan pada kegiatan pengabdian ini difokuskan pada tata kelola sampah berupa pemilahan sampah, pemberian tempat sampah sampai pada pengolahan sampah organic berupa sosialisasi pembuatan kompos dan pupuk organik cair. Tujuan dari tata kelola sampah adalah kegiatan pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan secara menyeluruh, sistematis dan berkesinambungan meliputi pengurangan, pengumpulan, pemilahan dan pemrosesan akhir sampah, yaitu dengan proses daur ulang dan komposting. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Bedasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton.  Sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga domestik. Berdasarkan jenisnya, 39,8% sampah yang dihasilkan masyarakat berupa sisa makanan. Sampah plastik berada di urutan berikutnya karena memiliki proporsi sebesar 17%. Sebanyak 14,01% sampah berupa kayu atau ranting. Sampah berupa kertas atau karton mencapai 12,02%. Lalu, 6,94% sampah berupa jenis lainnya.  Sebanyak 3,34% sampah berjenis logam. Ada 2,69% sampah berjenis kain. Kemudian, sampah yang berupa kaca dan karet atau kulit masing-masing sebesar 2,29% dan 1,95%. Adapun, 55,87% sampah berhasil dikelola sepanjang tahun lalu. Selanjutnya  sebanyak 44,13% sampah masih tersisa karena belum dikelola. Sampah tersebut akan  menyisakan masalah jika sampah tidak dikelola dengan semestinya atau sekedar memikirkan pembuangannya saja, namun bagaimana dapat memanfaatkannya, menginggat sampah, terutama sampah organic adalah bahan baku dalam pembuatan kompos.
SOLUSI PERMASALAHAN
Untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Karanganyar, Kota Samarinda, diperlukan pendekatan yang terintegrasi dan melibatkan partisipasi aktif dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Berikut beberapa solusi yang dapat diimplementasikan:
1. Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat:
- Mengadakan program penyuluhan secara berkala tentang pentingnya pemilahan sampah, pengurangan sampah, dan pengelolaan sampah yang baik.
- Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
2. Pengembangan Infrastruktur Pengelolaan Sampah:
- Meningkatkan jumlah dan kualitas tempat sampah di area publik seperti jalan raya, pasar dan pusat keramaian lainnya.
- Memperbaiki sistem pengumpulan sampah dan pengangkutan sampah secara teratur dengan jadwal yang teratur dan efisien.