Kapasitas Airlangga Hartarto memimpin Partai Golkar di tengah badai, terutama dengan menguatkan kembali basis dan pondasi partai tanpa banyak suara tapi efektif menjaga stabilitas organisasi, dinilai menjadi nilai plus tersendiri.
Penilaian ini diungkap pengamat politik Universitas Airlangga, Fahrul Muzaqqi, M.IP, dalam diskusi bertajuk "Partai Golkar dan Konfigurasi Politik Jawa Timur Menuju 2019", yang diadakan Komunitas Tentang Golkar, baru-baru ini di Surabaya, Jawa Timur.
Fahrul melanjutkan selain stabilitas organisasi, Airlangga Hartarto juga memiliki nilai plus dari segi mesin politik Golkar di tataran akar rumput yang memiliki dukungan solid. Juga ditambah dengan karakter beliau yang mampu menjaga sikap. Tidak seperti cawapres lain yang kegeeran, bahkan sampai mengancam.
Menurut Fahrul suara anak muda di Pemilu 2019 sangat potensial bagi tokoh maupun partai politik, sehingga segmen ini harus mendapatkan perhatian lebih ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono, SH. mengatakan, Airlangga Hartarto adalah calon yang pas mendampingi Jokowi, karena memiliki visi yang sama, ditambah dengan kemampuan Airlangga masuk ke basis suara milenial.
Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya ini juga menyatakan, partainya mendapat mandat dan kepercayaan dari masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari Partai Golkar yang selalu masuk tiga besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI