Di tengah merebaknya sikap individualistik, sungguh tak banyak orang yang merasa berbahagia jika bisa membagi kebahagiaannya.
Di tangan kuartet Punakawan, ‘Gambang Suling’, ‘Ayam den Lapeh’, ‘Sepasang Mata Bola’ atau ‘Gambang Semarang’... mengejawantah memijarkan segala keunikan, kejenakaan, keharuan dan keindahan Indonesia. Sekaligus menggeledah jiwa kita untuk menemukan kembali mutiara-mutiara bangsa di balik banjir bandang musik asing. Musik kita sendiri luar biasa!
Saya menjawab sms Jaya Suprana itu dengan kalimat pendek: “Terima kasih Pak Jaya… resital Anda, sungguh bagai oase di tengah teriknya gurun”.
Meskipun ia seorang Humorolog yang gemar tertawa, saya yakin bahwa kali ini ini ia akan serius memaknai sms saya yang jauh dari humor itu.