ubi jalar jarang kita konsumsi, padahal di Korea Selatan dan Jepang konsumsinya justru meningkat, ubinya pun sebagian besar berasal dari Indonesia.
Saat iniSalah satu perusahaan yang berada di Cirebon Jawa Barat, PT.Indowooyang saja pada tahun 2021 berhasil mengekspor ubi jalar olahan kepada dua negara tesebut sebanyak 3500ton dalam setahun dalam bentuk berbagai produk.Â
"Jadi Indonesia sudah mampu mengolah ubi jalar kualitas yang bisa di terima pasar jepang, bahkan dari total ekspor tersebut tidak ada sama sekali di ekspor dalam bentuk ubi jalar segar" kata Putut Prastowo, Manager Penanaman PT Indowooyang. Â
Korea Selatan dan Jepang merupakan tujuan utama ekspor ubi jalar karena masyarakatnya sudah mengetahui bahwa kandungan gizi dari ubi jalar yang baik bagi tubuh.
Kandungan nutrisi ubi jalar, menurut Kementrian Pertanian RI, Badan Litbang Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI), sebagai bahan pangan umbi ubi jalar mengandung nutrisi yang cukup tinggi diantarnya: karbohidrat, lemak, protein, vitamin tiamin, niasin, riboflavin, vitamin A dan C serta mineral maupun senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh (functional foods).
Pada daging umbi yang berwarna orange/kuning banyak mengandung betakaroten yaitu prekursor vitamin A yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata, sedangkan pada daging umbi yang berwarna ungu banyak mengandung anthosianin yang sangat bermafaat untuk mengikat gugus radikal bebas, mencegah penuaan dini, penyakit-penyakit degeneratif dan kanker (Suda et al. 2003).Â
Antosianin juga mempunyai kemampuan sebagai anti mutagenik dan antikarsinogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan pangan dan olahannya (Yumakawa dan Yoshimoto, 2002). Ubi jalar juga mengandung vitamin B yaitu vitamin B6 dan asam folat untuk mengoptimalkan kerja otak dan menjaga daya ingat /anti pikun (Balitkabi, 2011)
Selain secara nilai gizi sangat baik, ubi jalar secara ekonimi juga tergolong bahan makanan yang terjangkau, berdasarkan survey penulis di wilayah Kuningan, Jawa Barat saat ini Februari 2023 harga ubi jalar kisaran Rp. 2.500 sampai dengan Rp. 5.000 per kilogram tergantung ukuran dan jenis ubi jalarnya.Â
Jika dibandingkan dengan bahan pokok beras misalnya yang saat ini di kisaran harga Rp. 10.000 -- Rp. 15.000 tergantung kulaitasnya, maka ubi jalar adalah alternatif yang patut dipertimbangkan.
Keunggulan ubi jalar juga terletak pada konversi lahan terhadap hasil pertanian, dalam 1 hektar lahan yang ditanami ubi jalar rata-rata dapat menghasilkan 20 sampai 40ton ubi jalar, lagi lagi jika dibandingkan dengan beras misalnya saat ini rata-rata 1 hektar tanaman padi hanya menghasilkan 5 sampai dengan 8ton gabah. Sehingga dapat kita katakan makanan sehat dan murah bukanlah hanya mimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H