Mohon tunggu...
Joko Salman Alparisi
Joko Salman Alparisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi: "Dunia dalam Catatan Pribadi" - Mahasiswa Jurnalistik UIN SGD BDG

Selamat datang di "Dunia dalam Catatan Pribadi"! Halo, Saya Joko, penulis dan pengelola blog ini. Selamat bergabung dalam perjalanan saya menjelajahi dunia melalui lensa pribadi. Di sini, kita akan berbagi cerita, pandangan, dan pengalaman yang membuat hidup ini begitu menarik. Saya berusia 21 tahun, seorang mahasiswa Jurnalistik yang penuh gairah terhadap kehidupan dan belajar hal-hal baru. Melalui blog ini, saya ingin menciptakan ruang di mana kita dapat terhubung melalui cerita dan inspirasi. Saya percaya bahwa setiap pengalaman memiliki makna, dan di sini saya berbagi petualangan saya dalam mencari arti di balik setiap momen. Mengapa Blog Ini Ada? "Dunia dalam Catatan Pribadi" lahir dari keinginan saya untuk menciptakan wadah yang penuh inspirasi dan positif. Blog ini bukan hanya tentang pengalaman pribadi saya, tetapi juga tentang perjalanan kita bersama sebagai pembaca dan penulis. Saya berharap dapat menginspirasi, menghibur, dan memberikan perspektif baru melalui tulisan-tulisan saya. Apa yang Dapat Anda Temukan di Sini? Review: Saya juga suka berbagi pengalaman dan pandangan saya tentang buku, film, musik, dan banyak lagi. Tips Hidup Sehat: Saya tertarik pada gaya hidup sehat, dan akan berbagi tips dan trik yang saya temukan dalam perjalanan saya. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki cerita untuk diceritakan, dan saya berharap Anda akan berbagi cerita Anda dengan saya juga. Jangan ragu untuk memberikan komentar, saran, atau sekadar mengucapkan hai. Blog ini adalah tempat untuk bertukar ide dan membuat koneksi baru. Terima kasih telah bergabung di "Dunia dalam Catatan Pribadi." Mari kita menjelajahi kehidupan bersama-sama, karena setiap catatan pribadi membentuk bagian dari kisah yang lebih besar. Selamat membaca dan selamat bergabung dalam perjalanan ini!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Tumbuhan Ketul untuk Kesehatan

22 Oktober 2022   20:26 Diperbarui: 22 Desember 2023   21:17 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyebarnya virus Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret 2020 menimbulkan berbagai dampak pada aspek kehidupan terutama pendidikan. Upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia guna menekan angka penyebaran Covid-19 yaitu dengan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Work From Home (WFH) di berbagai wilayah di Indonesia. 

Kebijakan tersebut menyebabkan perubahan sistem pendidikan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini menimbulkan berbagai masalah psikologis pada anak akibat perubahan yang mendadak seperti mengalami stres, menurunnya semangat belajar, dan menurunnya daya berpikir anak. 

Menurut Deliviana (2020), perubahan sistem pembelajaran serta kegiatan Work From Home (WFH) berdampak pada kognitif otak anak dan remaja terlebih dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Fungsi kognitif otak merupakan aktivitas mental yang dilakukan secara sadar seperti belajar, berpikir, dan menggunakan bahasa.

Pangan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan Susteinable Development Goals (SDGs) yaitu dalam memenuhi tujuan kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Berdasarkan tujuan tersebut, penanganan sektor kesehatan dengan menggunakan pangan memiliki potensi besar dalam mewujudkan kesehatan nasional. 

Hal ini disebabkan keberhasilan pembangunan suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul ditandai dengan kondisi mental yang tangguh, fisik yang prima serta otak yang cerdas. Dalam mencapai keadaan tersebut dibutuhkan suplai gizi yang cukup sejak usia anak-anak dimulai dengan konsumsi camilan sehat bernutrisi.

Sektor pertanian memiliki andil dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas disebabkan Indonesia berada di daerah tropis dengan kondisi lingkungan strategis sehingga mendukung kelimpahan Sumber Daya Alam (SDA). 

Menurut Kusmana (2015), tercatat bahwa flora di wilayah Indonesia termasuk bagian pada flora dari Malesiana yang diperkirakan telah memiliki sekitar 25% dari spesies tumbuhan berbunga yang ada di dunia serta berhasil menempati urutan negara terbesar ketujuh dengan jumlah spesies mencapai 20.000 spesies dan 40%-nya merupakan tumbuhan endemik atau asli Indonesia. 

Berdasarkan jumlah tumbuhan tersebut, terdapat berbagai macam tumbuhan yang dapat diolah menjadi pangan sehat bernutrisi.

Salah satu kandungan dalam makanan yang dapat meningkat fungsi kognitif otak anak adalah senyawa flavonoid sebagai antioksidan. Senyawa tersebut memiliki kemampuan dalam berinteraksi pada jalur signal interseluler neuron yang bertanggungjawab pada fungsi kognitif otak seperti memori atau belajar. 

Penggunaan bahan-bahan alam sebagai solusi peningkatan gizi sangat diperlukan guna memaksimalkan potensi sumber daya alam hayati serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan biaya terjangkau.

 Terdapat berbagai macam bahan alam asli Indonesia yang mengandung antioksidan seperti tumbuhan ketul (Bidens pilosa L.). Menurut Sariningsih (2016), ketul memiliki kandungan senyawa kimia berupa flavonoid, kuersetin, terpenoid, dan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan.

Tumbuhan ketul termasuk kedalam jenis tumbuhan yang banyak ditemukan pada negara tropis serta subtropis. Gulma merupakan tumbuhan hama yang seringkali kehadirannya tidak diinginkan karena mampu menghambat pertumbuhan tanaman budidaya di sekitarnya. 

Pemilihan daun ketul (Bidens pilosa L.) sebagai bahan dasar dalam penelitian ini ditujukan untuk memanfaatkan potensi gulma dilingkungan UIN Sunan Gunung Djati yang jumlahnya sangat melimpah tetapi belum termanfaatkan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun