Di sisi lain, tim dari negara-negara yang kaya, pendapatan per kapita, berada di sisi atas grafik. Timnas Swiss adalah timnas dari negara terkaya, disusul Amerika Serikat, Denmark, Qatar dan Australia. Tim yang datang dari negara-negara termiskin adalah Senegal, Kamerun, Ghana, Maroko dan Tunisia.
Dengan demikian ada 4 kelompok (kuadran) negara berdasarkan kekayaan timnas dan kekayaan negara yang dibagi berdasarkan median statistik dari total transfer dan PDB per kapita ke-26 negara tersebut.
Kuadran I: adalah timnas kaya dari negara kaya, seperti Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman,...
Kuadran II: adalah timnas miskin dari negara kaya, seperti Qatar, Australia, Kanada, Wales, Jepang, Korea Selatan,...
Kuadran III: adalah timnas miskin dari negara miskin, seperti Iran, Tunisia, Kosta Rika, Kamerun, Ghana, Ekuador, Meksiko,...
Kuadran IV: adalah timnas kaya dari negara miskin, seperti Brazil, Argentina, Uruguay, Kroatia, Polandia, Serbia,...
Tim-tim yang pernah memenangi Piala Dunia (huruf merah pada grafik) hanya datang dari dua kuadran yaitu I dan IV yaitu tim-tim yang kaya yang datang dari negara kaya (kuadran I) dan yang datang dari negara miskin (kuadran IV).
Sangat sulit untuk melihat kemungkinan adanya tim "miskin" baik yang datang dari negara kaya (kuadran II) maupun dari negara miskin (kuadran III) untuk bisa memenangi Piala Dunia.
Di grup E misalnya, akan sulit bagi Kosta Rika tim penghuni kuadran III (timnas miskin - negara miskin), untuk bisa bersaing melawan tim kuadran II Jepang (timnas miskin - negara kaya) dan dua tim raksasa Jerman dan Spanyol dari kuadran I (timnas kaya - negara kaya).
Dengan demikian, sangat jelaslah bahwa dalam sepak bola kekayaan suatu tim lebih berpengaruh dibanding kekayaan negara yang bersangkutan.
Dengan kekayaan tim Spanyol yang 52,2 kali lebih besar dari pada tim Kosta Rika, skor telak 7-0 rasanya menjadi wajar saja. Justru kemenangan tersebut adalah kurang telak, jika dari perbandingan kekayaan yang sangat timpang tersebut kita mengharapkan adanya juga ketimpangan yang sebanding dalam sisi produktifitas seperti gol.