Sayang sekali bahwa dalam keadaan yang alami di bumi ini, hidrogen paling sering ditemukan terikat erat dengan unsur lain, misalnya dengan unsur oksigen dalam senyawa air alias H2O.
Sangat langka bahwa di dunia ini hidrogen ditemukan dalam keadaan berdiri sendiri sebagai H2.
Nah, salah satu cara membebaskan unsur hidrogen dari air adalah melakukan elektrolisis atau elektrolisa pada air seperti yang terjadi pada alat Nikuba, alat temuan Aryanto Misel.Â
Intinya, tenaga listrik (arus searah) yang dihasilkan aki dialirkan melalui air untuk memecah air, yaitu H2O menjadi dua unsurnya dalam bentuk gas yaitu hidrogen atau H2 dan oksigen yaitu O2.
Menurut artikel Kompas 23 Mei 2022 yang ditulis Aitman Witjaksono, gas hidrogen yang dihasilkan proses elektrolisis pada alat Nikuba inilah yang dialirkan ke karburator yang kemudian dibakar untuk menghasilkan tenaga yang menggerakan sepeda motor. Ikut sertanya gas hidrogen dalam pembakaran dalam mesin sepeda motor inilah yang dalam kedua artikel Kompas disebut menghemat kebutuhan bensin.
Benarkah Nikuba menghemat enerji?
Merunut logika kedua artikel Kompas, bisa jadi memang benar bahwa Nikuba menekan pemakaian bensin sepeda motor.
Tapi apakah Nikuba menghemat enerji secara keseluruhan pada sepeda motor adalah hal yang lebih penting dan lebih relevan untuk kita pertanyakan.
Proses elektrolisis yang menjadi bagian pentung dari Nikuba memerlukan listrik yang dihasilkan aki motor.
Nikuba akan bersifat hemat enerji jika dan hanya jika enerji yang dihemat dari pengurangan penggunaan bensin lebih besar dari enerji listrik yang dipakai untuk mengisi daya aki motor.