Nah dengan membagi kedua variabel itu lalu dihitunglah rate K-Rewards untuk bulan yang bersangkutan (bulan b). Setelah itu perolehan total k-Rewardsmu di bulan b dihitung dengan mengalikan rate K-Rewards dengan total unique views-mu di bulan b jika engkau memenuhi syarat mendapat K-Rewards di bulan b.
Kedua rumus itu saya berikan berikut ini:
Jadi dua hal yang paling menentukan adalah anggaran Kompasiana untuk K-rewards bulan yang bersangkutan dan total unique views dari seluruh artikel Kompasianer yang memenuhi syarat K-rewards.
Semakin besar anggaran Kompasiana, semakin besar pula rate K-rewards. Sebaliknya semakin banyak tulisan Kompasianer yang memenuhi syarat semakin kecilah rate K-rewards.
Berapa besar anggaran Kompasiana untuk K-rewards setiap bulan dan apakah anggaran itu jumlahnya tetap? Yang tahu hanya Admin Kompasiana.
Tapi yang jelas jumlah tulisan Kompasianer yang memenuhi syarat K-rewards setiap bulannya pasti berubah.Â
Persyaratan K-rewards di tahun 2022 yang tampaknya memberi kemudahan bagi Kompasianer untuk mendapat K-Rewards karena penilaian tidak lagi hanya diberikan pada artikel-artikel yang sesuai dengan topik pilihan (topil). Namun demikian, kemudahan ini menyebabkan semakin banyaknya jumlah tulisan Kompasianer yang memenuhi syarat untuk mendapat K-rewards sesuai persyaratan 2022.
Bisa dihitung bahwa jika anggaran Kompasiana untuk K-Rewards tidak banyak bertambah dan dalam pada itu jumlah tulisan Kompasianer yang memenuhi syarat naik dengan hebat, maka rate k-rewards pun menjadi anjlok sampai hanya 5 rupiah per unique view saja.
Sebaliknya jika anggaran Kompasiana hampir sama, di bulan November 2021 yang lalu  jumlah seluru tulisan Kompasianer yang memenuhi syarat jauh lebih kecil dibandingkan Januari ini sehingga rate bisa melonjak sampai hampir 57 Rupiah per unique view.
Begitulah matematikanya. Semoga tidak kaget lalu melompat kayak Pak Jokowi... Wuss kaget!!