"Yang awam terheran-heran dan yang ahli bertanya-tanya" - Filsuf Jerman Arthur Schopenhauer (1788-1860)
Tidak usah kita tutup-tutupi bahwa banyak penulis di Kompasiana alias kompasianer yang bertanya-tanya mengapa perolehan K-rewards di bulan Januari 2022 ini begitu kecil padahal jumlah unique views sangat besar.
Bahkan banyak yang menghitung bahwa rata-rata K-rewards per unique view hanya sekitar 5 rupiah saja. Ini begitu jauh dari rate yang disebutkan di halaman Kompasiana tentang K-rewards yang menyebutkan rate sekitar 20 - 50 rupiah per unique view.
Janji palsu? Lho kok el ha o ka o ka?
Pengalaman saya pribadi (saya Jepe bukan pribadi) memperlihatkan bahwa rate k-rewards yang didapat memang berubah-ubah seperti tabel dalam kepsyen berikut ini yang memuat perolehan saya di beberapa bulan terakhir.
Di kepsyen di atas terlihat jelas bahwa rate k-rewards dalam rupiah per unique view selalu berubah dari bulan ke bulan.
Di bulan Juli 2021 rate-nya sekitar 18.6 rupiah per unique view, lalu turun menjadi 9.9 rupiah di bulan Oktober 2021, lalu memuncak di November 2021 menjadi 56.7 rupiah dan akhirnya drop di Januari 2022 menjadi 5 rupiah saja.
Mengapa demikian?
Menurut saya pribadi (saya Jepe bukan pribadi), besarnya perolehan K-rewards setiap kompasianer ditentukan oleh dua variabel, yaitu (1) anggaran admin kompasiana untuk k-rewards bulan yang bersangkutan dan (2) jumlah total unique views dari seluruh artikel Kompasianer yang memenuhi syarat mendapat K-rewards di bulan yang bersangkutan.