Penggemar sepak bola di Indonesia itu sedikit banyak menggambarkan pemilih politik di tanah air. Kalau di dunia politik yang menjadi pegangan adalah individu dan bukan partai apalagi ideologi, maka di dunia sepak bola para pecandu bola Indonesia juga cenderung mengikuti sang idola bukan mengikuti klub apalagi suatu filosofi bermain tertentu.
Hal inilah yang terjadi misalnya pada Leo Messi. Entah mengapa, mendadak sontak kini ligue 1 atau divisi 1 liga sepak bola Perancis sangat digemari oleh penggemar bola di NKRI, terutama tim PSG di mana Messi bergabung.
Namun demikian, dalam berbagai diskusi yang ditayangkan di televisi ataupun di youtube, seringkali para pengamat sepak bola Indonesia itu gagal total saat menyebut nama-nama tim Ligue 1 dengan benar dan bertanggung jawab.
Maka dari itu, supaya tidak memalukan, tidak ndesit, tidak kemringgris, dan tidak membuat kuping gatal, sebaiknya para penggemar, pengamat, maupun komentator sepakbola di tanah air mempelajari bagaimana pengucapan nama-nama tim-tim tersebut seperti saya berikan di bawah ini.
PSG = pe es je = pari sang jermang (e taling)
Nice = nis
Marseille = marsey
Rennes = ren (e taling)
Montpellier = mongpeliye (e pertama boleh taling boleh pepet, e kedua taling)
Lens = langs
Monaco = monako
Strasbourg = strasburk
Nantes = nangt(e)Â (e terakhir pepet sangat lemah)
Lille = lil(e)Â (e terakhir pepet sangat lemah)
Lyon = liong
Angers = angje (e taling)
Brest = bres (e taling)
Reims = rangs
Clermont Foot = klermong fut
Troyes = troaye (e taling)
Bordeaux = bordo
Lorient = loriyang
Metz = mez (e taling)
St-Étienne = sang eciyen (e taling semua)
Dalam pada itu beberapa nama tim ligue 2 juga sering disebut karena kebengalan mereka. Penyebut tim-tim ini rasanya cukup membuat otak dan lidah tidak tersinkronisasi:
Toulouse: tulus
Auxerre: okser
Sochaux: soco
Le Havre: le avre (e pertama pepet, e kedua pepet dibaca sangat lemah)
Pau: po
Rodez: rode (e taling)
Nimes: nim
Guincamp: gangkangÂ
Quevilly-Rouen: keviyi ruwong
Dijon: dijong
Caen: kong
Amiens: amiang
Valenciennes: valangsien
Dunkerque: dangkerk
Nancy: nangsi
Chateauroux: satoru
Ini cara penyebutan nama beberapa pemain di timnas Perancis:
Hugo Lloris = ugo yoris
Benjamin Pavard = bangjamang pavar
Leo Dubois =Â leo duboa
Lucas Hernandez = luka ernandez (e semua taling)
Clément Lenglet = klemong lengle (e semua taling)
Jules Koundé = zul kunde (e taling)
Adrien Rabiot = adriang rabiyo
Sudah selesai melet-melet latihan lidahnya?
Dengan demikian jelas bahwa latihan lidah sangat penting untuk bisa mengucapkan nama-nama tim atau kota-kota di Perancis secara benar dan bertanggung jawab sesuai kata pepatah perancis yang mengatakan:
Lokusong lo muye?Â