Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Omicron Menggila di Arab Saudi, Haruskah Jemaah RI Berangkat?

10 Januari 2022   15:30 Diperbarui: 16 Januari 2022   19:10 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diberitakan di situs Kementrian Agama RI, 6 Januari 2022, jemaah Umrah asal negara kita kembali diberangkatkan ke Arab Saudi mulai tanggal Sabtu 8 Januari 2022. Harian CNBC Indonesia di hari yang sama juga melaporkan telah berangkatnya rombongan pertama yang terdiri dari 419 jemaah Umrah pada  hari sabtu tersebut.

Pada saat yang sama kawasan Timur Tengah sendiri sedang dikagetkan oleh lonjakan kasus baru COVID-19 yang ditenggarai sangat terkait dengan merebaknya varian baru, Omicron.

Negara tujuan ibadah Umrah, yaitu Arab Saudi per 9 Januari 2022 mencatat adanya 3460 kasus baru per hari seperti tertera pada grafik Worldometer (diakses 10 Januari 2022). Pertambahan ini sungguh cepat mengingat sekitar sebulan yang lalu yaitu 13 Desember 2021, jumlah kasus baru per hari di Arab Saudi hanya 65 kasus saja.

Menurut perhitungan penulis, antara 13 Desember 2021 dan 9 Januari 2022, tingkat pertumbuhan kasus baru COVID-19 di Arab Saudi adalah 15,9% per hari. Tingkat pertumbuhan kasus baru per hari di Arab Saudi ini adalah dua kali lebih cepat dibandingkan pada masa gelombang pertama penyebaran COVID-19 di Arab Saudi pada medio pertengahan Maret sampai pertengahan Juni 2020 yang tingkat pertumbuhannya hanya sekitar 6,7% per hari. 

Tingkat pertumbuhan kasus baru harian COVID-19 sebesar 15,9% per hari ini juga tiga kali lebih pesat dibandingkan tingkat pertumbuhan kasus baru harian yang terjadi di Turki sepanjang periode yang sama yang hanya sekitar 4,5% per harinya.

Pemerintah Indonesia sendiri sudah menemukan bahwa 98% kasus COVID-19 varian Omicron di DKI sudah terbukti disebabkan dibawa oleh mereka yang melakukan perjalanan dari luar negeri (Kompas, 8 Januari 2022) .

Kawasan Timur Tengah sendiri saat ini bergulat melawan penyebaran COVID-19 gelombang kedua. Selain Arab Saudi, negara lain yang mencatat penularan harian yang sangat cepat adalah Kuwait dan Qatar. 

Qatar sebagai negara salah satu negara dengan hub penerbangan terbesar di Teluk selama periode 14 Desember 2021 sampai dengan 8 Januari 2022 mencatat pertumbuhan kasus harian baru sebesar 12,9%, nyaris mendekati Arab Saudi.

Apakah kebijakan memberangkatkan jemaah Umrah saat ini adalah kebijakan yang tepat? 

Kalau pemerintah mau melihat data pertambahan kasus harian COVID-19 di Arab Saudi saat ini dan negara teluk pada umumnya serta tingginya komposisi pertambahan kasus baru COVID-19 di Jakarta yang dibawa dari luar negeri, tentunya jawaban atas pertanyaan itu sungguh mudah, gamblang, dan jelas.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun