SiapGrak!com tak pelak lagi membuat banyak penulis di Kompasiana kelimpungan sejak beberapa bulan terakhir.Â
Seakan dua dunia atau alam semesta parallel, tulisan-tulisan yang dibuat rapi jali dengan itikad baik untuk ditayangkan Kompasiana juga muncul tanpa ijin penulis di Kompasiana maupun admin Kompasiana di situs SiapGrak!com.
Siapa pemilik SiapGrak!com? Pertanyaan ini adalah misteri yang belum dan mungkin tak akan pernah terjawab.
Situs SiapGrak!com sama sekali tidak menyediakan informasi tentang siapa pemilik situs tersebut. Tidak ada alamat redaksi, nomor telefon, alamat e-mail, instagram, dan lain-lain.
Penelusuran melalui whois.com, protokol (komputer) yang digunakan untuk mendapat informasi dari database pengguna internet seperti nama domain, alamat IP dan lain-lain menunjukan bahwa nama domain SiapGrak!com didaftarkan pertama kali pada 3 Agustus 2020 pada perusahaan pendaftaran nama domain alias perisahaan registrar bernama Namecheap.
Namecheap, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendaftaran serta penjualan nama domain dan web hosting yang sudah terakreditasi oleh ICANN.  ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) sendiri adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, yang bertanggungjawab untuk mengatur pemeliharaan dan prodsedur dari beberapa database terkait ruang nama dan ruang numerik di Internet, terutama terkait sistem nama domain (DNS).
Namecheap sebagai perusahaan jasa pendaftaran nama domain memberikan perlindungan privasi pada para pemilik situs yang mendaftar pada perusahaan tersebut yang disebut registrant, termasuk SiapGrak!com agar data pemilik domain tersebut tidak bisa ditampilkan oleh whois.com. Pada halaman Namecheap ini disebutkan bahwa cukup dengan membayar 7,98 dollar amerika per tahun maka kerahasiaan data pemilik suatu situs dot com akan terjaga, termasuk SiapGrak!com.
Dengan kata lain, cukup dengan membayar sekitar Rp 115 ribu rupiah per tahun saja kepada Namecheap, maka pemilik situs SiapGrak!com dapat merahasiakan identitas mereka dengan rapih.
Maka tidak heran jika data registrant atau daftar pendaftar dari SiapGrak!com yang tertera pada whois.com hanyalah nama sebuah perusahaan sub-kontraktor dari Namecheap yang bertugas untuk menjaga kerahasiaan privasi pemilik situs yang bernama Withheld for Privacy ehf yang beralamat di Reykjavic di Islandia.
Mungkinkah admin Kompasiana meminta Namecheap atau Withheld for Privacy ehf untuk mengungkap data pemilik atau registrant Siapgrak!com yang sebenarnya?
Sayang hal ini boleh dibilang mustahil.
Namecheap sendiri bukanlah perusahaan kaleng-kaleng. Perusahaan yang berbasis di Phoenix, Arizona ini berdiri tahun 2000 dan saat ini konon mengelola akun 11 juta pengguna dan 10 juta domain.
Menurut dokumen tahun 2021 dari Pusat Keamanan Jaringan Nasional atau NCSC dari pemerintah Inggris, Namecheap adalah perusahaan registrar yang menuanrumahi (hosting) situs-situs penipuan (phishing) dengan persentase terbesar selama tahun 2020.
Menurut ZDNet (2020), Facebook juga menuntut Namecheap ke pengadilan setelah Namecheap menolak untuk mengungkap data para pemilik dari situs-situs penipuan yang domainnya terdaftar pada Namecheap. Namun sejauh ini Namecheap bergeming. Perusahaan ini menolak membuka data para registrantnya atas nama perlindungan privasi.
Kalau Facebook saja tidak bisa memaksa Namecheap untuk mengungkap identitas para pemilik domain yang terdaftar pada perusahaan registrar itu, bagaimana admin Kompasiana bisa meminta Namecheap untuk mengungkap siapa pemilik SiapGrak!com?
Akhirnya, bagaimana para penulis Kompasiana alias Kompasianer harus menghadapi penyedotan tulisan oleh SiapGrak!com ini?
Ada dua opsi solusi:
Pertama, tetap positif dan menganggap terbitnya tulisan di SiapGrak!com sebagai sarana atau publikasi gratis di luar Kompasiana, untuk lebih memopulerkan nama Kompasianer sebagai penulis.Â
Hal ini adalah solusi menang-menang (win-win) yang secara pasif bisa dilakukan oleh seorang penulis Kompasiana (Kompasianer).Â
Kedua, menulis dengan variasi topik, misalnya humor.
Menurut pengamatan saya, secara otomatis dan acak SiapGrak!com akan "menyedot" isi (web scrapping) setiap tulisan yang terbit di Kompasiana. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan bot yang cukup sederhana dengan bahasa pemrograman mendasar yang tidak sulit.Â
Setelah artikel itu terbit, akan ada campur tangan manusia alias "admin" SiapGrak!com yang akan menyeleksi tulisan yang terbit di situs tersebut. Tulisan yang dinilai berdaya jual akan tetap ditayangkan, sementara yang tidak berdaya jual akan dihapus.
Saya amati juga, "campur tangan manusia" di SiapGrak!com ini juga seakan memberi centang biru untuk beberapa penulis Kompasiana tertentu. Artinya, tulisan penulis Kompasiana yang bersangkutan akan tetap ditayangkan karena sudah dipercaya berdaya jual tinggi untuk SiapGrak!com.
Pada suatu masa beberapa bulan yang lalu, saya selalu menulis topik-topik serius di Kompasiana, seperti mengikuti topik pilihan dari Admin Kompasiana. Walhasil, pada masa itu setiap tulisan saya pun tayang secara permanen di SiapGrak!com.
Melihat hal itu, saya coba memvariasi topik tulisan saya dengan menulis hal-hal yang tidak penting seperti humor dan ternyata tulisan-tulisan tersebut hanya ditayangkan sebentar saja di SiapGrak!com lalu dihapus atau tidak tayang sama sekali. Jelas SiapGrak!com itu tidak suka tulisan tidak serius. Mereka tidak suka humor.
Saat saya kembali menulis topik serius, tulisan-tulisan saya tidak lagi ditayangkan oleh SiapGrak!com sampai saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H