Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lemesin Aja Beib...

7 November 2021   11:16 Diperbarui: 7 November 2021   11:19 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lemesin aja beib..."

Itu nasehat yang sering saya berikan ke sahabat-sahabat saat badai hidup terasa berat. Berat akan terasa hidup ini saat pada saat-saat tertentu kita merasa... kalah.

Padahal, hidup itu pada dasarnya memang jangan dianggap masalah menang atau kalah. Kalaupun kita tetap memakai konteks menang-kalah, maka segala hal dalam hidup ini tidaklah selalu harus kita menangkan. 

Menang - kalah dalam hidup bukan seperti pilihan warna hitam atau putih atau pilihan bilangan biner, 1 atau 0 (nol).

Ada kalanya kita harus berada di zona 'antara' atau di 'tengah-tengah'. Ada satu cara untuk berada di zona ini yaitu melemaskan atau nge-lemesin.

Di bawah ini ada beberapa contoh konteks hidup di mana nge-lemesin jauh lebih bermanfaat dari pada berada terus pada perspektif menang-kalah.

Pertama, saat berkendara dan berlalu-lintas.

Sudah bukan rahasia kalau ego manusia pada umumnya akan naik berlipat-lipat saat berkendara dan berlalu-lintas.

Saat laju mobil atau motor Anda dipotong pengendara lain, saat laju kendaraan Anda dihalangi, tentu emosi Anda akan mudah meledak.

Apa yang Anda harus lakukan? Ngelemesin!

Biarkan saja semua kendaraan itu memotong laju atau menghalangi kendaran Anda.

Dengan ngelemesin saat berkendara, emosi Anda akan turun dan Anda akan terhindar dari tindakan balas dendam yang tidak perlu yang justru akan membahayakan.

Kedua, saat mendukung tim atau kesebelasan pujaan.

Tim Anda kalah 0-5? 0-2? Lemesin aja bro!

Tim saya Real Betis juga keok dua kali berturut-turut, 0-3 dan 0-4 padahal sebelumnya menang tiga kali berturut-turut. Nanti malam, Real Betis malah akan derby melawan Sevilla FC.

Deg-degan? Stress? Maki-maki tim lawan di medsos? Uhuy.. tidak! 

Tetap saya lemesin aja. Santai.

Namanya mendukung suatu tim, kalau menang terus apa serunya, di mana tantangannya? Kalah ya lemesin aja, jangan lalu muring-muring nan cemen.

Ketiga, dalam hubungan pasangan suami istri.

Naini...

Dalam hubungan atau komunikasi verbal, sikap ngelemesin satu sama lain sangat dibutuhkan untuk mencapai harmoni kehidupan berkeluarga.

Saya sungguh percaya bahwa laki-laki datang dari Venus dan perempuan dari Mars. Maka dari itu tidak ada jalan lain selain suami dan istri masing-masing senantiasa bersikap ngelemesin agar komunikasi berjalan dua arah.

Selanjutnya dalam hubungan seksual suami istri, sikap ngelemesin adalah kunci. 

Intinya, sikap ngelemesin dari suami dan istri dalam konteks hubungan ini akan membawa pada ketegangan yang optimal.

Untuk lebih detilnya, silakan hubungi Kompasianer Rudy Gunawan, numerolog terpercaya yang juga ahli kamasutra, tantra dan kundalini.

Demikian, tiga contoh penting saja, bagaimana dalam hidup ini kalah menang bukan soal yang terpenting. 

Sikap ngelemesin adalah jauh lebih berarti dan hal ini bisa diterapkan nyaris di semua aspek kehidupan.

Akhirnya, soal menang - kalah bagi kita warga NKRI hanyalah sekedar prioritas nomor 6 dalam hidup. Prioritas nomor 1 sampai 5 dalam hidup ini, seperti yang sudah sering saya tulis, tetaplah Pancasila.

Fix, no debat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun