Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bapak-Bapak Bukan Spesies Neandertal!

1 September 2021   11:12 Diperbarui: 2 September 2021   07:14 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya dalam hitungan menit terjadilah berbagai diskusi politips dan politriks tentang bagaimana memasak hidangan khas Indonesia dengan kondisi keterbatasan bumbu di antara para bapak-bapak. Segala resep mulai dari nasi goreng kambing, sayur lodeh, sayur asem sampai babat gongso pun berhamburan memenuhi grup perpesanan selama lebih kurang dua jam atau sekitar 400-an chats!

Jelas bahwa di balik para bapak yang seringkali berkesan "primitif", yang hanya tertarik pada aktifitas mencari nafkah, pada kegiatan-kegiatan yang bersifat kelelakian seperti hobby bersepeda, otomotif, atau sekedar nonton bola, nonton filem eksyen, tidur, bercinta, leyeh-leyeh, untuk menyenangkan diri sendiri, ada keinginan atau sisi lain yang memerlihatkan naluri untuk merawat anak atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan remeh temeh seperti memasak.

Baca juga: "Calon Suami Siap Nyebokin Anak?"

Di beberapa negara Eropa barat, seperti Perancis, ada penggunaan kata spesies "neandertal" untuk secara karikatural atau anekdotik menggambarkan sosok laki-laki dewasa atau bapak-bapak yang hidupnya terbatas hanya untuk mencari nafkah, untuk berkembang biak, lalu menyenangkan diri sendiri dengan berbagai aktifitas kelelakian dan tidak memerdulikan hal-hal remeh temeh di rumah seperti mendidik anak atau mengurus rumah tangga.

Menurut Encyclopedia Britannica, neanderthal atau neandertal (homo sapiens neanderthalensis) sendiri adalah suatu spesies atau sub-spesies dari manusia purba yang sudah punah yang hidup di planet bumi antara 2,6 juta sampai dengan 11700 tahun yang lalu. Spesies neanderthal inilah yang juga sering digambarkan sebagai manusia gua yang sesungguhnya. 

Meskipun memiliki volume otak yang lebih besar dari spesies manusia modern, yaitu kita sendiri (homo sapiens sapiens), neanderthal hidup dengan mengembangkan berbagai alat dari batu untuk keperluan berburu, membuka lahan dan bercocok tanam secara sederhana.

Mengutip Corniou (2011) Prof Damien Labuda dari Universitas Montreal menelurkan hipotesa bahwa spesies neandertal yang hidup di Eropa dan Asia sempat hidup berdampingan dengan manusia modern (homo sapiens sapiens) yang berasal dari benua Afrika. 

Masih menjadi misteri bagaimana spesies neandertal akhirnya punah, sementara spesies sapiens, yaitu kita akhirnya memenuhi planet bumi sampai hari ini. 

Berbagai teori mencoba menerangkan kepunahan itu. Satu di antaranya, mengutip Le Monde (2008) adalah bahwa spesies neandertal yang kuat secara fisik namun sederhana dalam intelektualitas kalah bersaing dengan spesies sapiens yang walaupun secara fisik tidak begitu kuat namun memiliki tingkat intelektualitas yang lebih canggih dari neandertal.

Jelas bahwa kaum bapak-bapak bukanlah spesies neandertal yang kuat secara fisik namun sederhana dalam daya pikir.

Atas alasan itu, para ibu atau para istri, tentu punya alasan yang kuat untuk menyertakan para suami atau para bapak dalam kegiatan yang kompleks secara emosi maupun daya pikir seperti mendidik, merawat anak, atau ikut beberes mengatur rumah sampai memasak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun