Kupikir berfiksi, cuma soal main diksi
Simpulkan kata-kata tertemali, peras bait-bait teteskan arti
Taunya berfiksi, sesungguhnya menabur mimpi
Menyirami dengan air dari pipi, merondai kantuk geluti sunyi
Ternyata berfiksi, punya arti mencintai tanpa tepi
Mencandai helaian sepi, sibak-cabuti onak duri diri
Mungkinkah imajinasi dikuantifikasi?
Nyanyi sepi ditakari?
Dendam iri dimistari?
Apa bisa prokreasi dilabeli?
Rendemen endapan hidup dietiketi?
"look in thy heart, and write.." bisik Sir Sidney
Jangan berhenti berfiksi
Hari belum lagi pagi
- Jakarta, 21 Agustus 21 -
Ode untuk mereka yang berfiksi dengan hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!