Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

"Berkenthur": Menulis Politips dan Politrik ala Pak Felix Tani

16 Agustus 2021   14:47 Diperbarui: 18 Agustus 2021   12:56 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Columbia Picture (1984)

Belum reda asap mesiu pertempuran daring antara Kompasianer spesialis manga, Steven Chaniago, yang diduga masih keponakan dari koki 7 benua Robert Davis Chaniago, spesialis masakan Perancis dan Padang di filem Warkop, Pokoknya Beres (1983), dengan seorang kompasianer R, yang konon spesialis menulis hal-hal non-manga dan hal-hal non-sampah. Eh ternyata, sudah akan ada lagi perseteruan antara jenis tulisan lainnya di Kompasiana.

Adalah Kompasianer Felix Tani yang di Senin pagi yang cerah senyum di bibir merah ini tiba-tiba muring-muring sambil menunjuk-nunjuk artikel-artikel politrik (dan politips) di Kompasiana. Dalam dakwaannya yang sangat serius, Pak Felix Tani menyebut bahwa tulisan-tulisan politrik dan politips, yaitu artikel-artikel ragam trik, tip, cara, dan tutorial-lah yang kini meraja di Kompasiana, yang telah menjadikan Kompasiana ini menjadi medsos yang mengajarkan hal-hal serupa setiap waktu. Artikel-artikel politrik dan politips di Kompasiana, menurut Pak Felix, cenderung reproduktif, dan repetitif, bahkan sampai tingkatan tertentu, dangkal.

Tidak tahu saya, angin apa yang menyebabkan Pak sosiolog pertanian dan pedesaan ini begitu meradang. Panen jamur dermatofita yang gagal? Hujan berkah kere-war yang tak lagi melimpah?

Berbahayakah tulisan politips dan politrik bagi Kompasianer?

Bagi Kompasianer, tulisan politips dan politrik sudah jelas sangat bermanfaat. Arus utama Artikel Utama (AU) selama kurang lebih setahun terakhir sangat disesaki artikel-artikel politrik dan politips. Kompasianer Jepe-Jepe yang terkenal males nulis panjang misalnya, malah akhirnya bisa mendapat centrang biru setelah pada beberapa artikel terakhirnya sukses gemilang menembus deretan AU dengan memakai rumus yang satu ini: membuat tulisan politips dan politrik.

Bagaimana caranya dan tipsnya untuk mendapat serentetan AU lalu disusul centrang biru? Di bawah ini saya berikan tips dan caranya:

Pertama, temukan satu tema yang sedang aktual. 
Kalau bingung tidak tahu apa yang aktual, sila lihat topik-topik pilihan yang sedang digadang editor dan admin Kompasiana.

Kedua, rumuskan masalah itu dengan tegas. 
Definisikan 1 (satu) pertanyaan utama dalam tulisan Anda. Jangan mencla-mencle apalagi plonga-plongo, agar Anda tetap fokus.

Ketiga, jawablah pertanyaan yang Anda rumuskan itu dalam beberapa butir tips dan trik, minimum tiga. 
Bahaslah setiap butirnya dalam 1 sampai 3 paragraf saja. Tidak perlu panjang-panjang, karena Jepe-Jepe yang males nulis panjang saja berhasil menembus AU tanpa berpanjang-panjang. Kalau pendek saja sudah kena sasaran, kenapa harus panjang?

Keempat, bubuhkan satu atau dua frasa atau kalimat baru dalam tulisan Anda agar tulisan Anda eksotis. 
Kalau perlu kalimat atau frasa yang baru yang jarang terdengar. Tidak perlu istilah atau frasa dalam Bahasa Inggris. Kalau kurang menguasai Bahasa Inggris, silakan pakai bahasa Indonesia. Kalau kurang menguasai bahasa Inggris dan Indonesia, jangan ragu pakai istilah bahasa lain seperti Bahasa Perancis, Belanda atau Korea Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun