Hidangan selada yang segar sebagai pendamping makanan utama sepertinya mulai berhasil masuk ke dalam khasanah gastronomi nusantara.Â
Tidak hanya di pasar-pasar swalayan, berbagai sayuran yang bisa dibuat selada, berikut minyak zaitun dan berbagai campuran saus selada lainnya pun semakin banyak tersedia di pasar-pasar biasa.
Kesadaran untuk makan sayuran mentah namun bersih dan segar untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nustrisi yang terkandung dalam berbagai tumbuhan nampaknya menjadi sebab utama makin populernya hidangan selada.Â
Daun selada (lactuca sativa) misalnya sangat kaya akan mineral seperti iodium, fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potasium. Jadi makan selada sayur mentah memang sungguh menyehatkan. Fix, no debat!
Di tulisan kali ini, penulis sebagai koki ad hoc menyajikan satu resep paling orisinil dari tradisi Perancis membuat selada, yaitu selada hijau atau la salade verte dengan saus balsamik.
Selada atau salade dalam bahasa Perancis dan Inggris aslinya berasal dari kata dalam bahasa Italia, yaitu insalata yang artinya "digarami".Â
Cara mengolah sayuran mentah dengan diminyaki dan digarami memang aslinya adalah tradisi romawi.Â
Sampai hari ini, 2000 tahun kemudian, tradisi dasar membuat selada ini nyaris tidak berubah di Eropa terutama di Italia dan Perancis.
Bon, sekarang kita langsung ke resepnya!
Pertama, potong-potong sayuran yang akan dipakai
Sayur yang paling umum dipakai adalah sayur selada atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai letucce atau iceberg yang memiliki sangat banyak varian.Â