Di tengah segala kesederhanaan itu, dua masalah yang diungkap dan disoroti oleh teman dosen saya yaitu penggunaan 'di' dan struktur s-p-o-k adalah dua hal yang sangat teratur dengan kaidah yang jelas.Â
Jika kaidah-kaidah yang jelas diatur dan sederhana seperti itu tidak dikuasai oleh seorang peneliti atau penulis karya ilmiah, bagaimana yang bersangkutan dapat menguasai teori-teori di penelitiannya yang seharunya jauh lebih kompleks?
Menyepelekan bahasa ibu, bahasa Indonesia dalam penulisan ilmiah jelas berakibat fatal. Sembari kita sibuk jauh berlari mengejar ketertinggalan kita di bidang penelitan ilmiah dan teknologi seharusnya kita tidak lupa menekuni dan memperkuat pendidikan dasar terutama bahasa Indonesia.
===tamat===
Tulisan sebelumnya (biar gak mumet): Nyebelinnya Nonton Drakor Bareng Ortu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H