Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Kolonial 12: Panada Bukan Warisan Portugis!

20 Februari 2021   15:44 Diperbarui: 3 Juni 2022   22:29 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian secara etimologis bisa disimpulkan bahwa memang bangsa Portugis-lah yang membawa pastel masuk ke Indonesia. Secara historis, memang bangsa Portugis pernah masuk menjadi pedagang dan penjajah di nusantara dan hal ini semakin menguatkan dugaan tersebut.

Pertanyaannya kini adalah: siapa yang membawa masuk kue panada ke nusantara? Mungkinkah bangsa Spanyol? 

Walau kerajaan Spanyol tidak pernah "didakwa" menjajah nusantara, mereka sempat hadir di Maluku Utara dan Sulawesi Utara selama sekitar 70 tahun di awal abad XVII.

Tidak ingin tertinggal dalam persaingan perdagangan rempah-rempah di Maluku yang saat itu diperebutkan Portugis dan Belanda, tentara kerajaan Spanyol yang datang dari Manila, Filipina, sepanjang paruh kedua abad XVI membangun persahabatan dengan Kesultanan Tidore dan bahkan membangun beberapa Benteng di sana (Andaya, L. (1993) The world of Maluku. Honolulu: University of Hawai'i Press, p. 99-110). Menurut  Broschberg (2015), Spanyol juga menguasai Ternate selatan sejak 1606 berhadapan langsung Belanda yang didukung kesultanan Ternate.

Menurut Campo Lopez (2017), sejak awal tahun 1600-an ini pulalah selama sekitar 60an tahun, kerajaan Spanyol membangun koloni-koloni di Sulawesi Utara, terutama di ujung barat semenanjung Minahasa, terutama di Manado, Tomohon, Tondano dan Kema. Tujuan utama koloni Spanyol di Minahasa adalah untuk mendapatkan bahan pangan yaitu beras untuk kemudian dipasok ke koloni-koloni Spanyol lainnya yang tersebar di seluruh kepulauan Maluku berhadapan dengan koloni Belanda.

Koloni-koloni Spanyol di Minahasa berakhir dengan pemberontakan suku-suku lokal yang dibantu pasukan Belanda. Pada tahun 1660, Gubernur Jenderal Kerajaan Spanyol di Manila Sabiniano Manrique de Lara mengirimkan surat ke Raja Spanyol mengabarkan hal tersebut. Jatuhnya Ternate dan Tidore pada 1663 ke tangan Belanda mengakhiri sepenuhnya keberadaan Spanyol di Minahasa yang juga jatuh ke kekuasaan Belanda.

Dapat disimpulkan bahwa kue panada memang dibawa oleh para serdadu, pedagang dan rohaniwan Spanyol yang sempat bermukim di Minahasa selama 60an tahun di abad XVII.

Sebaliknya pastel adalah kueh warisan Portugis. Kepopuleran pastel yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia saat ini dibandingkan panada yang diasosiasikan sebagai makanan khas Menado atau Minahasa memperkuat kesimpulan itu.

Ngoni so lapar? Sama!

Jakarta, 20 Februari 2020 

* Cobrir ou cobrir-se com panos (PT)
**Envolver a las criaturas en paales. (ES)
***Masa de pan rellena de carne, pescado, verdura, etc., cocida en el horno (ES)
****Massa constituda por um aglomerado de ingredientes picados que depois frita em pequenas pores (ex.: pastis de bacalhau) (PT)
*****Massa de farinha de trigo frita ou cozida no forno e recheada de carne, camaro, galinha, queijo etc. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun