"...., maar kletspraatjes vullen geen gaatjes. We zijn geen pisang-republiek."
(kami bukan) tong kosong yang berbunyi nyaring. Kami bukan republik pisang!Â
Terakhir, orang-orang berbahasa Belanda di Eropa rasanya belum puas terus mem-fitnah sang pisang. Jika Kompasianer hari ini sempat berkelana ke negeri Belanda atau Belgia dan bertamu atau mampir ke sebuah bar atau cafe, Anda sekalian akan mungkin akan ditawari sejenis minuman yang bernama "pisang" atau "pisang ambon". Jangan langsung diiyakan karena ini bukanlah kolak pisang atau jus pisang.Â
Pisang atau pisang ambon dalam konteks ini adalah nama merek dagang sejenis koktil berwarna kehijauan dengan rasa manis seperti pisang dengan simbol gambar wayang. Keterangan di wikipedia menyebutkan bahwa koktil ini dibuat berdasarkan resep kuno dari nusantara (Hindia Belanda).
Pastikan dulu Anda boleh dan sanggup meneguknya, karena kandungan alkoholnya adalah 21% !
WFH, Jakarta, 16 Februari 2021
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H