Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Kolonial 10: Orang Belanda Belanja di Bengkel?

19 Januari 2021   09:23 Diperbarui: 3 Juni 2022   22:28 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan Reparatiewinkel DIANA, Pasar Kliwon, Solo di Koran de Nieuwe Vorstenlanden 20 Juli 1912 (Delpher.nl, 2021)

"Benarkah orang Belanda berbelanja di bengkel?"

Ini pertanyaan yang salah. Pertanyaan yang benar adalah "Benarkah orang Indonesia memperbaiki mobil di toko?"

Pertukaran kata antara bengkel dan toko antara dua bahasa ini adalah asal usul kedua pertanyaan ruwet yang terjadi.

Adalah kata bengkel yang adalah kata serapan dari bahasa Belanda yaitu winkel. Menurut KBBI, arti utama kata ini adalah "tempat memperbaiki mobil, sepeda, dan sebagainya". Namun demikian, kata winkel dalam bahasa Belanda yang merupakan asal usul kata bengkel memiliki arti yang sama sekali lain. Dalam kamus Van Dale, kata winkel berarti "tempat atau bangunan di mana barang-barang konsumsi dijual" atau secara kasar berarti toko atau warung dalam bahasa Indonesia.

Berarti telah terjadi pergeseran kata dari kata winkel yang dalam bahasa Belanda yang berarti toko atau warung menjadi bengkel yang dalam bahasa Indonesia berarti tempat para montir bekerja memperbaiki mobil, motor, sepeda, traktor dan sebagainya.

Bagaimana terjadi pergeseran arti tersebut? Apakah pada jaman penjajahan dulu bengkel adalah tempat menjual berbagai kebutuhan sehari-hari seperti barang-barang kelontong atau bahan makanan? 

Dalam bahasa Belanda sendiri, bengkel adalah garage atau autogarage atau motorgarage. Kata garage sudah jelas diadopsi oleh bangsa nusantara sebagai garasi yaitu tempat menyimpan mobil atau kendaraan bermotor lainnya.

Lalu dari mana asal usul kata bengkel, yang kita, bangsa nusantara memakai sampai sekarang?

Dari sedikit penulusuran, penulis menemukan bahwa bengkel sebagai tempat memperbaiki alat-alat berasa dari kata yang lebih kompleks yaitu reparatiewinkel. 

Kata reparatiewinkel ini misalnya dapat ditemukan di kliping koran de Nieuwe Vorstenlanden terbitan 20 Juli 1912 yang ada di gambar yang mengawali tulisan ini. Potongan itu memuat iklan reparatiewinkel DIANA alias bengkel reparasi Diana yang terletak di Pasar Kliwon Solo. Iklam itu menyebutkan bahwa Bengkel Reparasi Diana menerima jasa perbaikan segala macam alat di antaranya senjata api, pistol, mesin jahit, lampu minyak, kerangka tempat tidur, pagar, leding pipa air dan sebagainya, dan sebagainya.

Jadi jelas bahwa kata bengkel bukan berasal dari kata winkel saja yang berarti warung atau toko tapi berasal dari kata reparatiewinkel yaitu tempat yang menerima jasa perbaikan berbagai macam alat.

Jadi jelas bahwa pada jaman penjajahan orang Belanda tidak belanja di bengkel dan orang Indonesia tidak memperbaiki mobil di toko apalagi di warung.

Akhirnya untuk menambah keruwetan, ternyata kata toko dari bahasa Indonesia diserap dan digunakan dalam bahasa Belanda sampai hari ini. Di wiktionary disebutkan bahwa kata toko adalah tempat menjual berbagai barang konsumsi atau winkel dalam bahasa belanda, yang diserap dari bahasa Jawa (tuku) dan masuk ke kamus Belanda sejak 1859 (Sijs, 2002).

Toko di Amsterdam tahun 1956 yang menjual kroepoek dan bahan-bahan makanan (Flickr, 2011)
Toko di Amsterdam tahun 1956 yang menjual kroepoek dan bahan-bahan makanan (Flickr, 2011)

Wikipedia edisi bahasa Belanda menyebut bahwa toko adalah sebutan untuk warung-warung atau supermarket yang menjual barang-barang Asia dan di Belanda kebanyakan dimiliki oleh orang-orang keturunan Vietnam, Indonesia, India, Tiongkok, Suriname atau Antiles.

Jadi pada akhirnya jelaslah bahwa orang Indonesia di Indonesia tetap belanja di toko sementara orang Belanda di Belanda maupun orang Indonesia di Belanda bisa memilih belanja di winkel atau di toko.

Bingung? Pegangan.

- sesudah sarapan, Jakarta 19 Januari 2021 -

Referensi

Delpher.nl (2021) Geweermakerii & Reparatiewinkel DIANA.De nieuwe vorstenlanden. Soerakarta, 1912/07/20 00:00:00, http://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB19:000530018:mpeg21:p00001 (diakses 19 Januari 2021)

Flickr (2011) Moeder met twee kinderen doet boodschappen/inkopen bij de toko in Amsterdam Slotermeer. https://nl.wikipedia.org/wiki/Toko_(winkel)#/media/Bestand:Repatrianten.jpg (diakses 19 Januari 2021)

Sijs, Nicoline van der (2002) Chronologisch woordenboek. De ouderdom en herkomst van onze woorden en betekenissen, 2e druk, Amsterdam / Antwerpen: Veen; op website dbnl.org; ISBN 90 204 2045 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun