Tahun 2020 dimulai dengan munculnya fenomena Sobat Ambyar, di mana kepopuleran musik dangdut-pop Jawa, campur sari maupun congdut (keroncong dangdut) tiba-tiba begitu meroket terutama lewat lagu-lagu yang diusung Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot.
Filosofi ambyar tak jogeti yang secara kasar berarti mari menarikan kesedihan atau kepatah-hatian ternyata laku terjual. Fenomena Sobat Ambyar termaterialisasi lewat ramainya konser-konser Didi Kempot yang seakan menembus dua dimensi yaitu bahasa, di mana Sobat Ambyar atau fans Didi Kempot mulai merambah pendengar yang bukan penutur bahasa Jawa dan dimensi kelas sosio-demografis, di mana kepopuleran lagu-lagunya tidak lagi hanya menjadi konsumsi anak-anak muda tapi juga orang-orang tua, tidak hanya kelas pekerja namun juga eksekutif.Â
Layaknya komet yang melintas, sayang sekali bahwa Didi Kempot atau Lord Didi atau Godfather of Broken Heart yang membangun karirnya di dunia musik campur sari sejak tahun 90an ternyata berpulang tepat di saat kejayaannya pada 5 Mei 2020, tidak sampai satu bulan setelah ia menggelar Konser Amal dari Rumah, 11 April 2020 di Kompas TV.
Fenomena Sobat Ambyar ternyata tidak berhenti saat Paklik Didi Kempot berpulang. Bagai biji yang jatuh ke tanah dan menghasilkan tanaman yang baru, generasi baru musik pop-dangdut Jawa, campur sari atau congdut kini tampil begitu kuat. Ada beberapa nama seniman penyanyi baru yang patut diperhitungkan saat ini.
Yang pertama adalah Abah Lala penyanyi dangdut Jawa sebenarnya sudah cukup senior yang cukup lama berkiprah dengan grupnya MG 86 asal mBoyolali. Tidak banyak yang tahu bahwa justru Abah Lala inilah yang lewat lagunya Gede Roso yang pertama kali mempopulerkan chorus "Cendhol dawet..." yang sering dinyanyikan secara koor oleh Sobat Ambyar di antara lagu-lagu Didi Kempot.
Lalu ada Denny Caknan. Penyanyi asal Ngawi, Jawa Timur ini menghentak tahun 2020 dengan hits-hits-nya yang dimulai dari Kartonyono Medot Janji, Sugeng Dalu dan terakhir Los-Dol. Lagu Los Dol bahkan mempopulerkan kosa kata los dol yang berarti masa bodo amat, terserah, atau tanpa beban yang sekarang semakin kerap dipakai di pergaulan.
Selain Denny Caknan ada beberapa grup boy band yang juga sangat populer. Salah satunya adalah grup Guyon Waton asal Jogjakarta. Walau nama grup ini berarti main-main, guyon atau bercanda, namun mereka mampu yang mengusung hits-hits pop Jawa di antaranya Tibo Mburi, Perlahan, atau Korban Janji. Dari Jogjakarta juga ada grup lain yaitu nDarboy Genk yang kondang dengan lagu Balungan Kere, Aku Sing Nduwe Ati dan grup asal Sleman yang bernama Aftershine dengan hitnya Yowes Modaro (Ya Sudah Mati Aja).
Di sektor penyanyi perempuan tentu saja masih ada Via Vallen. Namun pada saat yang sama juga muncul dua penyanyi perempuan yang cukup fenomenal yang sama-sama berasal dari Kediri, yaitu Nella Kharisma dan Happy Asmara.Â
Nella Kharisma sebelum 2020 sudah cukup terkenal dengan hits-hitsnya seperti Jaran Goyang,  Ditinggal Rabi,  atau Akhire Cidro. Di tahun 2020 Nella menggebrak dunia campur sari dengan pernikahannya dengan Dory Harsa yang tidak lain adalah bekas penabuh gendang grup Lare Jawi yang selalu mengiringi konser-konser Didi Kempot. Nella dan Dory meraih hits dengan lagu duet mereka Banyu Moto yang seakan menandakan persatuan kedua biduan ini di jenjang pernikahan.
Happy Asmara adalah dara Kediri kelahiran 1999 yang diramalkan para penggemar pop Jawa akan segera mengimbangi kedua seniornya, Via Vallen dan Nella Kharisma. Di tahun 2020, Happy cukup melejit dengan dua hits-nya Tak Iklasno dan Aku Tenang.
Tahun 2021 nampaknya akan menandai semakin bersinarnya musik pop-dangdut Jawa atau campur sari atau congdut atau koplo. Kekuatan para seniman genre musik ini terletak bukan pada kompetisi di antara mereka namun pada keguyuban mereka sebagai sesama seniman yang saling mendukung satu sama lain tanpa pamrih. Hal ini umum dilihat lewat seringnya para seniman ini untuk tampil bersama, maupun untuk saling menyanyikan lagu antara mereka satu sama lain tanpa ditakutkan oleh perkara hak cipta.
Sudah siap menyambut 2021 dengan menjogeti pengalaman ambyar Anda?
Masuk tim apakah Anda? Team Denny, team Nella atau team Happy atau team gabungan atau tim lainnya?Â
- Â sesudah sarapan, Jakarta 22 Desember 2020 -Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H