Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Kolonial 3: Londho Didong, Siapa Itu?

21 Desember 2020   09:55 Diperbarui: 21 Desember 2020   10:11 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam percakapan-percakapan bahasa Jawa sering muncul istilah "londho didong" untuk menyebut orang asing berkulit putih atau orang bule.  Istilah ini biasanya dipakai oleh orang-orang tua atau orang jaman dulu.

"Oh ket mau aku kepethuk londho didong neng dhalan," begitu misalnya sering dituturkan Mbah saya saat dulu dia melihat orang bule di jalan.

Siapa itu londho didong atau bule didong? Apakah didong itu kata serapan dalam bahasa Belanda?

Sedikit pencarian ber-metode kothak-kathik gathuk untuk menelusuri kata-kata dalam bahasa asing dengan yang berbunyi didong, membawa saya pada satu idiom bahasa Perancis yaitu "dis donc!"  

Idiom "dis donc" sampai hari ini  sering dipakai dalam bahasa Perancis percakapan untuk menyatakan keterkejutan dan biasa dirangkai dengan kata celoteh "ben" atau "bah" menjadi:

"bah, dis donc!" (dibaca: bah didong!)

"ben, dis donc!" (dibaca: bang didong!)

Kedua frasa di atas, secara kasar memiliki arti "ah yang benar saja" atau "ah mosok!"

Dengan demikian dari penelitian kecil ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa londho didong adalah orang atau bule Perancis.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana atau sejauh mana persinggungan antara orang-orang Perancis dengan penduduk Nusantara terutama di Jawa, sampai bangsa Perancis di Jawa memiliki satu julukan khas yaitu londho didong?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun