Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Kolonial 2: Berdinas Itu Melayani!

19 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 19 Desember 2020   07:04 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Di negeri kita tercinta ini begitu banyak "dinas" atau "kantor dinas" atau lain-lain hal terkait ke-dinas-an. 

Usut punya usut, kata "dinas" bukanlah kata asli yang berasal dari bahasa-bahasa di nusantara. Kata dinas ternyata berasal dari sebuah kata benda dalam bahasa Belanda yaitu "dienst".

Maka kalau pembaca yang budiman sempat berkelana ke negara-negara berbahasa Belanda, pembaca akan menemui begitu banyak dinas. 

Misalnya:

Bevolkingsdienst = dinas kependudukan
Verkeersdienst = dinas lalu lintas
Sportdienst = dinas olah raga
Jeugddienst = dinas kepemudaan
Technische dienst = dinas teknis

Jadi kalau pembaca yang budiman misalnya (ini misalnya lho ya...) berjalan-jalan ke Amsterdam di Belanda atau ke Antwerpen di Belgia lalu minum-minum sampai mabuk dan terkapar di taman kota, maka pembaca yang tidak lagi budiman akan segera berurusan dengan bewakingsdienst yaitu dinas keamanan, lalu dienst stadsreiniging yaitu dinas kebersihan kota setempat atau bahkan akan dicokok dan diangkut dengan mobil dari Sociale dienst atau dinas sosial.

Kata "dienst" sendiri berasal dari kata kerja yang bentuk pertamanya adalah "dienen" yang artinya "melayani", begitu mulia bukan? Kalau pembaca pergi ber-dinas berarti pergi untuk melayani.

Dalam kaitan dengan pelayanan ini maka kata "agama" dalam bahasa Belanda memiliki sebutan yang sangat indah yaitu "godsdienst" yang artinya adalah pelayanan pada Tuhan. Maka sangat tidak masuk akal kalau hidup beragama kita diwarnai pemisuhan atau agama orang lain atau godsdienst yang lainnya karena kita sama-sama pelayan Tuhan.

Demikian juga kalau pembaca yang budiman di Indonesia pernah dibuat repot atau ribet di suatu kantor dinas (dienstkantoor) maka di masa depan hal itu tiada boleh terjadi, sebab kantor dinas adalah kantor pelayanan dan para pegawainya di balik meja adalah pelayan (dienaar). 

Anda adalah tuan!

- Sebelum sarapan pagi, Jakarta, 19 Desember 2020 -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun