If A then B else C
Semudah itulah
Hukum dan peraturan itu ditulis:
If A then B else C
Jika A maka B selain itu C
Sang Haryapatih meminta semua memegang itu
Para penasehat, para tua-tua
Para eksekutif, para legislatif
Panglima perang, pandita
Penjaga gerbang, jelata
Datang rombongan penabuh genderang
Menabrak if A then B else C
Menginjak-injak if A then B else C
sambil terkekeh mereka berkata
"If A then... else... hahahahahaah"
"hey lihat... itu tidak berlaku untuk kami!"
"hey lihat... itu tidak berlaku untuk acara-acara Sang Haryapatih!!"
Penjaga gerbang tak tahu apa yang harus dilakukan
"If A then...rusuh!" pikirnya
"If A then D else E" begitu yang dibuatnya
Panglima perang kebingungan
Eksekutif tak berkata apa-apa, legislatif diam saja
Haryapatih bergeming dengan parasnya yang dingin
"If A then...rusuh!" pikirnya sang panglima
"If A then D else E" begitu yang dibuatnya
Rombongan penabuh genderang
Sang pemimpin berserapah berlonjak girang
Tarian ke kiri tarian ke kanan tiada terhalang
Menandak-nandak bak jarang kepang
Memutar menendang sekeliling lintang pukang
Haryapatih hilang sabar
if A then B else C! tukasnya
Tak ada lain..
if A then B else C!
Suruh pulang penjaga gerbang!
Copot panglima zonder pesangon!
Terperanjat semua hulubalang
Tergegas berteriak serempak bernyanyi koor
if A then B else C!
if A then B else C!
if A then B else C...!!
(...till fade)
Rombongan penabuh genderang
Berhenti... berhenti berjoget
Ada darah yang tertumpah
sang pemimpin rombongan berhenti berserapah
"berhenti menabuh.... if A then B else C!"
Semudah itulah
Hukum dan peraturan itu ditulis:
If A then B else C
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H