Tak bisa ber-Bahasa Mandarin, cara yang saya lakukan adalah menunjuk gambar makanan yang minati lalu mengecek harganya menunjukan jari saya sambil menyebut “yuan..yuan”.. Walhasil cara ini selalu sukses dan sejauh ini saya tidak pernah ketipu.
Di luar semuanya itu ada satu hal yang tidak bisa kita ketahui, yaitu cara makan.
Xiaolongbao atau Bahasa Inggrisnya ‘bun’ atau sejenis dumpling ini adalah makanan yang sangat popular dan banyak bisa dijumpai di warung-warung di Shanghai. Umumnya berisi daging babi namun ada juga beberapa warung yang saya menyajikan Xialongbao isi sapi.
Kejadian lidah keslomot itu menyebab tiga hari berikutnya lidah saya agak mati rasa… (#akibatnggragas).
Tips 5: kehidupan malam…ehem…
Kehidupan malam di Shanghai sungguh luar biasa. Tidak usah saya uraikan di sini secara detil, tapi ada dua yang patut saya sampaikan.
Pertama adalah tempat jajan oleh-oleh di distrik Yuyuan Garden. Daerah ini dipadati rumah-rumah tradicional Cina dan sampai malam hari kita bisa berbelanja cendera mata maupun penganan berbagai moci, kueh-kueh dan sebagainya yang bisa kita bawa sebagai oleh-oleh untuk istri anak di rumah.
Tapi jangan heran, jika JKT 48 memiliki tempat pertunjukan di salah satu mall di Jakarta ( #kayakyangngerti), maka SNH 48 memiliki gedung show di Jiaxing Road di daerah semi perkampungan di dekat Metro Line 10 Hailun Road.