Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bonbin Surabaya Jelang Seabad Hatiku Malah Tercekat

10 Agustus 2015   09:15 Diperbarui: 10 Agustus 2015   18:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

31 Agustus ini bonbin Surabaya hut ke sembilan sembilan
Minggu lalu kupikir baik juga kukunjungi untuk isi liburan
Daripada ke mall dolan-dolan bikin bosan
Lebih sopan ke bonbin mem-bezoek teman-teman

Bonbin Surabaya selasarmu rindang
Bikin hati berdendang
Daripada goyang demang
Tiada semu hatipun senang

Tapi sayang apakah ku sudah pikoen?
Kulihat temanku si ganteng gagah si kalkoen
Seperti terlupa terlunta di pojok’an kandang rimboen
Bulumu rontok, kepalamu botak seperti kena penyakit menahoen

Kucoba bezoek temanku si buaya
Entah ke mana si Pak aya
tapi yang ada plastik akuwa
Diam membatu menyetop waktu tanpa sadar teraniaya


Terkejut terkejet ku di depan akuarium
Kerangka temanku entah siapa dipajang tanpa identitum
Kau kah itu anjing laut phocidaeum?
Atau kaukah itu singa lau otariidaeum?

Akuarium bak kamar mayat
Dingin seram tegang bikin hati tersayat
Ingin kutahu apa kabar ikan gabus temanku ahli berenang bergeliat
Yang kudapat malah sesosok mayat (ikan gabus)

Ha te em lima belas rebu apakah adil tuk bikin ngelu ngilu?
Kucoba tengok si raja kobra pemakan truwelu
Tampangmu sangar bikin lidah kelu
Sayang kandangmu retak hampir pecah aku tak melu melu

Bonbin Surabaya usiamu hampir seabad
Tapi sayang hatiku malah tercekat
Kala kulihat para kerabat
Hidup tak mati bagai dibebat

Foto-foto: dok pribadi kunjungan ke Bonbin Surabaya Selasa Siang bolong 4 Agustus 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun