Kali-kali yang lalu Kak Minggus selalu kembali.
Kutatap langit-langit kamar yang tak lagi terlihat karena gelap:
(Tuhan.. semoga kali ini Kak Minggus juga kembali ke rumah ini.
Kalau bisa malam ini.
Sebentar lagi ya Tuhan.
Jangan tunda lagi....)
***
00.32
Mama belum tidur juga. Malah bersenandung lagi.
"..kunang-kunang kelana di rimba malam..
darimanakah gerangan dikau tuan.."
Kak Minggus adalah kunang-kunang Mama.
Kata Mama, waktu mendiang Papa dulu tugas di Tim-Tim yang menemani Mama di malam-malam hari hanya kak Minggus yang masih kecil dan puluhan kunang-kunang di halaman belakang rumah.
Setelah kami pindah ke Jakarta, kunang-kunang tidak ada lagi.
Tapi Kak Minggus tetap jadi kunang-kunang Mama.