Mohon tunggu...
Joko Susilo
Joko Susilo Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Seorang pendidik di sebuah lembaga pendidikan swasta di Kabupten Pati Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pak Mahrub: Inspirasi yang Takkan Terganti

12 November 2023   08:22 Diperbarui: 12 November 2023   08:32 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bulan November telah tiba. Bulan yang setiap tanggal 25-nya kita nantikan baik sebagai seorang anak didik maupun pendidik. Bulan yang senantiasa mengingatkan bahwa ada manusia yang sangat berjasa dalam hidup kita. Bukan ayah atau ibu yang memiliki hubungan darah. Tetapi manusia jasanya tidak akan pernah tergantikan meskipun dunia terus berubah. Dialah guru "Sang Manusia Tnpa Tanda Jas".

Sampai detik ini, ada salah satu guru saya yang senantiasa menjadi inspirasi dan belum terganti. Dialah Pak Mahrub Solihin. Guru SD saya di SD N Pakis Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Jawa Tengah. Lelaki asal Jepara yang rela jauh meninggalkan tanah airnya demi mengajar di daerah kami yang dikenal pelosok itu.

Pak Mahrub guru saya ketika kelas 5 SD. Sebelum menjadi wali kelas di kelas 5 itu, saya sudah melihat beliau sebagai seorang guru yang berwibawa dan ramah. Usianya masih muda waktu itu. Perawakannya tinggi, tegap, kulit kuning langsat, serta kumis yang menambah ketampanannya. Karena secara fisik tersebut, ditambah sifat ramah beliau membuat saya secara khusus menjadi nyaman ketika diajar oleh beliau.

Karakteristik beliau sebagai seorang guru yang membuat saya terinspirasi untuk mengikuti jejak beliau sebagai seorang guru juga adalah sabar, disiplin, cinta kebersihan dan kerapian, serta super kreatif. Tentu beserta sifat ramah dan wajah tampan tadi.

Saya masih ingat sekali hingga hari ini. Beliau sangat telaten memantau kebersihan dan kerapian kelas kami. Setiap pagi beliau pasti mengecek kelihat kami untuk memastikan jadwal piket berjalan dengan baik. Bangku rapi, kursi terangkat di atas meja, tidak ada sampah berserakan serta barang-barang kelas rapi berada di tempatnya. Dan itu akhirnya yang menginspirasi saya untuk menjadi guru dan wali kelas yang sangat peduli dengan kebersihan serta kerepian kelas. Hingga selama 11 tahun saya menjadi guru ketika ada Lomba K3 Kelas (Kebersihan, Kerapian dan Keindahan ) kelas, kelas saya hampir selalu menjadi jawaranya. Di kelas berapapun tugas saya.

Kemudian sabar. Kata wajib yang harus dimiliki seorang guru ini pula yang melekat pada Pak Mahrub. Tidak pernah kami melihat beliau marah-marah dengan kami sampai mengeluarkan kata-kata kasar apalagi tindakan fisik. Tidak pernah! Kalaupun ada kesalahan yang kami lakukan, beliau hanya mengingatkan menggunakan nada tinggi. Itupun wajah tampannya tetap menutupi kesan "marah" tersebut.

Kedisiplinan beliau dalam mengajar juga menjadi catatan terbaik yang saya kenang hingga kini. Beliau tidak pernah "bolos ngajar". Beliau pun datang ke kelas dengan tepat waktu. Keberadaan beliau yang tinggal di rumah dinas komplek sekolah kami, memudahkan beliau untuk hadir tepat waktu. Kedisiplinan ini pula yang saya terapkan sebagai guru. Disiplin kecuali memang ada tugas lain yang harus saya jalankan. Sehingga ada anak didik saya yang nyeletuk, "Ustaz kalau ngajar kenapa selalu tepat waktu?, Jajan kami belum habis!"

Kreatif merupakan karakter guru yang wajib ada. Terlebih ketika perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat seperti saat ini. Pendidik harus berpacu dengan waktu untuk terus belajar mengembangkan diri agar bisa mendampingi anak didik hidup di dalam dunia teknologi itu sendiri. Tahun 1998 ketika kami masih SD, teknologi tidaklah seperti sekarang. Namun kreatif itu tidak melulu masalah teknologi. KBBI Onlie mendefinisikan kreatif sebagai memiliki kemampuan untuk menciptakan. Maka, kreatif bisa diartikan kemampuan guru dalam merancang pembelajarannya agar tercapai tujuan pembelajaran. Bisa juga kemampuan dalam mencapai tugas tambahan lain seperti wali kelas.

Pak Mahrub kami luar biasa kreatif. Ada saja karya beliau agar kami bisa belajar banyak hal. Semisal saat Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian. Setiap pekan jadwal beliau pasti memiliki ide baru untuk berkreasi. Hasil kreasi itu kemudian kami gunakan untuk menghiasi kelas kami. Jadilah kami belajar banyak kreasi pot bunga luar kelas, pot bunga dalam kelas, memasak, karung bola hingga karena keterbatasan sekolah kami waktu itu, kami juga diajari membuat jaring gawang sepak bola. Karena kreativitas ini, kelas kami selalu semarak dan ramai karya. Bukan hanya karya seni tetapi sebuah kelas yang bersih, rapi, indah dan kreatif. Plus gurunya yang ramah. Maka, lengkap sudah kelas kami menjadi kelas impian.    

Bagaimana dengan urusan akademik? Apakah tidak ada? Jangan salah. Pak Mahrub guru kami, sering membuat tantangan agar kami bisa belajar mandiri atau kelompok tanpa pendampingan beliau secara langsung. Saya masih ingat salah satu strategi beliau dalam Pelajaran Matematika. Beliau membagi kami menjadi beberapa kelompok. Teman-teman yang sudah bisa mengusai materi disebar ke dalam beberapa kelompok tersebut. Tugas mereka untuk menjadi ketua kelompok yang bertugas mengajari teman yang belum bisa. Kami diminta membuat soal untuk dikerjakan bersama. Portofolio tugas tersebut kemudian dikumpulkan untuk diperiksa oleh beliau. Puncaknya adalah apresiasi beliau kepada teman-teman yang mampu menyelesaikan tantangan tersebut ketika upacara bendera. Rasanya kami bangga sekali dan terus semangat untuk belajar. Kompetisi akademik kelas kami pun akhirnya selalu menyala.

Kenangan terbaik ketika belajar dengan beliau inilah yang selalu menyemangati saya menjadi seorang guru. Hingga detik ini nilai sabar, disiplin, cinta K3 serta kreatif menjadi nilai dasar yang selalu saya internalisasikan. Terima kasih tak terhingga untuk guru sekaligus inspirasi saya, Pak Mahrub Solihin. Dimanapun engkau sekarang, pelita yang engkau nyalakan 25 tahun lalu terus menyala hingga kini. Pelita yang menjadi salah satu titik cahaya yang menerangi negeri yang kita cintai ini.   Selamat Hari Guru Nasional 2023.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun