Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

Sudah loyo

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Capres dan Kampanye Bohong

26 Mei 2014   09:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diseluruh Indonesia, bukan menjadi rahasia lagi, semua proyek menjadi jatah kepala daerah dan wakilnya, setor 20 % dimuka uang pembelian proyek  sudah diterima sebagai sebuah kelaziman. Akan menjadi kasus korupsi kalau dimakan sendiri. Menjadi pejabat adalah uang, maka tidaklah mengherankan kalau Akil Mochtar berani menerapkan tarip sengketa pilkada. Apa yang bisa diharapkan dengan hukum seperti ini ?.

Antara janji dan fakta bak bumi dan langit, janji politik akan menciptakan pemerintahan yang bersih  sementara ongkos politik bukanlah nilai recehan.  Sebuah kenyataan  yang  dihadapi  bangsa  ini,semua mengaku bersih karena bersih dan kotor adalah persepsi hukum, tidak ada tolok ukurnya, tergantung persepsi untuk kepentingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun