Mohon tunggu...
Joko Kuswanto
Joko Kuswanto Mohon Tunggu... Lainnya - pedagang kecil yang hobi menulis

konten yang berbau filsafat, kehidupan, ketuhanan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Kejawen Nimbrung Pemilu

7 Februari 2024   14:45 Diperbarui: 7 Februari 2024   14:56 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMILU HAMPIR TIBA..

SIBUK PASLON PERGI KE SALON

MEMATUT DIRI INGIN DIPETIK.

TERBAYANG SUDAH "KURSI EMAS" BERLAPIS BELUDRU..

AWAS JANGAN SALAH PILIH...!!!

TULIS MENULIS BERHARAP TULUS..DIBACA PENYIMAK HIDUP.

ada 4PESAN DARI AJARAN KEJAWEN..

PEMIMPIN HARUS:

1. PANCASILAIS

2.NASIONALIS

3. JAWAIS

4.KALIMASADAIS

1)PANCASILA, Sudah menjadi kesepakatan bersama pendiri bangsa..Dan menjadi jalan hidup bagi setiap individu yang tinggal di alam Indonesia.

Seorang PEMIMPIN Indonesia harus mampu memahami dan mewujudkan dalam kehidupan sehari- hari. Nilai yang terkandung dalam RAHIM PANCASILA..harus menjadi bagian hidupnya. Semua sepak terjangnya harus berdasarkan nilai Pancasila. segala keputusan politik dan..kebijakannya.  Maka bisa terhindar dari rasa Ego Suku dan Ego Agama. Dan membawa ketentraman hidup bersama.

2) NASIONALIS

Adalah paham idealis.seseorang dalam memandang, meresap, fenomena hidup berbangsa.

Karena bangsa ini sangat multi dimensi.dalam budaya, agama,dan sosial,Seorang Pemimpin harus bisa mewakili  setiap unsur dalam masyarakat. Ketersinggungan dan keterkaitan pribadi perpribadi sungguh tak terelakkan.

Seorang Nasionalis. harus mampu meredam gejolak batin setiap individu.Tentunya dalam praktek agak sulit untuk merangkul setiap individu, terutama dalam kehidupan beragama..Sebaiknya di pilihlah seorang wakil yg mumpuni dalam ke Religiusannya, sebagai penyeimban dalam melayani masyarakat. Sehinga  pemerintahan dapat berjalan dengan damai.

3) JAWAIS.

Adalah sikap seorang Pemimpin yang dibutuhkan bangsa yang memiliki kultur unik yang mengandalkan tata krama atau etika .JAWAIS lebih kepada rasa filosofis

JAWA  di sini tidak berhubungan suku tertentu. Sangatlah sempit bila Jawa hanya berhubungan dengan suku jawa. Asal kata Jawa adalah JAWAWUT, sejenis tanaman biji-bijian. Warnanya kecoklatan, bulir bulirnya  bersejajar rapih. sama seukuran.yang membentuk keindahan, harmonis. biasanya JAWAWUT ini menjadi makanan burung. artinya tanaman ini bermanfaat. 

Indah, seukuran, dan harmonis..itulah JAWAWUT. Dan itu yang menjadi pegangan orang Jawa.

Siapapun yang memiliki sikap ini adalah orang Jawa. Walaupun dia orang yang berada diujung INDONESIA..barat ,timur selama memiliki sikap  keindahan, seukuran, dan harmonis, itu disebut JAWA. Tidak pandang siapapun dari Suku mana  bila memiliki sikap harmonis dengan alamnya, lingkungannya.,bisa di pilih memimpin bangsa ini, 

4) KALIMASADA.

Adalah  Jamus atau rumusan falsafah hidup yang diambil dari kisah pewayangan. Dengan JAMUS ini orang menjadi sakti dan selalu menang dalam pertempuran. Rahasia ilmu KALIMASADA  adalah terletak di dalam Diri sanubari seseorang. KALIMASADA bisa diurai dalam beberapa fase. K 5 SADA.Lima batang sada( lidi)

a) KADONYAN: duniawi.

OJO NGOYO DATENG DONYO: Jangan mengutamakan hal-hal  yang bersifat duniawi.Kebutuhan duniawi diperlukan hanya untuk mempertahankan hidup. Bisa membedakan KEBUTUHAN DAN KEINGINAN. Bisa mengambil jarak dari kemelekatan. Karena  mementingkan hal- hal yg bersifat duniawi akan banyak menimbulkan kesengsaraan.

b) KAHEWANAN.

OJO TUMINDAK DENE KHEWAN. Jangan bertindak seperti hewan. Liar, a susila/ a moral karena binatang tidak punya etika/ tata krama, bertindak semaunya sendiri. selalu ingin menguasai serakah/ ANGKORO MURKO ( BERPENAMPILAN BENGIS) gampang marah.

c) KAROBANAN.

OJO NGUMBAR HOWO NAFSU: JANGAN MELIARKAN HAWA NAFSU. BAFSU  harus dikendalikan karena manusia keturunan DEWA MANU. Manusia diharapkan pintar/ cerdik. tetapi tetap terukur agar tidak jatuh pada sikap sombong , takabur, meremehkan orang lain, menghina. Di sisi lain pemimpin juga jangan SETENGAH - SETENGAH. sehingga menjadi mudah kawatir, curiga, was was,cemburu ( iri hati) dan botol bodoh dan tolol.Pikiran yg demikian membuat orang mudah menemukan kesulitan. dan Frustasi.

d) KASETANAN.

OJO TUMINDAK SING DUDU SEMESTINE.: janga bertindak yang tak semestinya.

contoh:   licik, MENGHALKAN segala cara, selalu main belakang.

e) KOSONG (KETUHANAN) 

GUSTI IKU TAN KENO KINOYO NGOPO NANGING ONO.

DUSEBUT KOSONG..BUKAN NOL.. Tidak NAMPAK tapi Ada.

Keberadaan Tuhan hanya bisa di Rasa..dan terwujud dalam ke SADAR an. KESADARAN inilah yg menCegah manusia untuk berbuat seperti hewan. matinya tata krama. mudah DIPERBUDAK harta, tahta, dan wanita.Kepekaan hilang..dan mudah untuk menyakiti orang lain. Menghalalkan segala cara..

Jadi KALIMASADA inilah yang menjadi kunci untuk menjadi PEMIMPIN. dan pada puncaknya bisa menyelesaikan tanpa cela..sehingga dapat menjadi AJI SOKO atau (soko guru) panutan, teladan bagi penerus bila sudah waktu nya  turun keprabon.lengser dengan lembar hati, dan ajan di kenang oleh generasi selanjutnya.

Sekian  Terima kasih

semoga tulisan ini menjadi pegangan bagi pemilih

Salam RAHAYU

cimahi 070223

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun